Melalui kegiatan ini, Kelompok KKN Alternatif UAD Unit II.C.1 berharap eco enzyme dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah limbah organik di Yogyakarta khususnya RW 13 Purbayan. Dengan memanfaatkan limbah dapur yang ada, warga tidak hanya membantu mengurangi sampah tetapi juga mendapatkan produk yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Hardi Prasetiawan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, menyampaikan bahwa program eco-enzyme ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi sampah organik, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan. "Kami berharap inovasi seperti eco-enzyme ini dapat menjadi langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah di Yogyakarta dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan," ujarnya.
Ihsan Fajar, selaku ketua KKN UAD Unit II.C.1, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengolahan sampah terutama sampah rumah tangga yang dapat diolah secara mandiri.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Alternatif 94 Unit II.C.1 dalam memberikan edukasi sekaligus solusi praktis bagi masyarakat. Dengan pendekatan ramah lingkungan, eco enzyme diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di Yogyakarta.
"Bersama kita wujudkan masyarakat yang lebih sehat dan bijak mengelola sampah!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H