Mohon tunggu...
Azizah Nurdiana
Azizah Nurdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Seberapa Pentingkah Mengkonsumsi Sumber Vitamin A?

10 Januari 2023   12:18 Diperbarui: 10 Januari 2023   12:28 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1. Diversifikasi makanan

Diversifikasi pangan adalah upaya dalam penganekaragaman asupan pangan yang masuk ke dalam tubuh agar tidak mengkosumsi pangan satu jenis saja. Untuk mengurangi terjadinya defisiensi vitamin A, maka diversifikasi dilakukan untuk peningkatan asupan vitamin A dari sumber pangan yang umum dan mudah didapat.

2. Fortifikasi

Fortifikasi pangan adalah penambahan nutrisi yang tidak terdapat dalam suatu pangan agar pangan tersebut memiliki gizi yang cukup. Untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin A, maka vitamin A ini dapat di fortifikasi pada pangan yang sering dimakan sehari-hari. Banyak sumber makanan telah mengalami fortifikasi, mulai dari minyak, tepung, sereal, beras, susu formula dan juga minuman. Dengan demikian, fortifikasi berhubungan dengan eksploitasi pola konsumsi makanan fortifikasi saat ini untuk meningkatkan status vitamin A [7].

3. Suplementasi

Suplementasi yaitu dengan menambahkan vitamin A dalam bentuk suplemen yang mengandung vitamin A dalam dosis tinggi adalah tindakan pencegahan yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia. Suplementasi disalurkan secara interval dengan durasi yang ditentukan. Cara pencegahan ini terdiri dari keterlibatan masyarakat dan upaya pemberian suplemen vitamin A kepada kelompok rawan gizi, terutama anak-anak prasekolah dan ibu. Alasan suplementasi vitamin A dosis tinggi didasarkan pada asumsi bahwa senyawa yang larut dalam lemak ini akan disimpan di hati dan dilepaskan bersama dengan protein transpor sesuai kebutuhan jaringan tubuh [7].

REFERENSI

[1] Gerster H. Vitamin A-functions, dietary requirements and safety in humans. International Journal for Vitamin and Nutrition Research. 1997;67(2):71-90

[2] Authority EFS. Scientific opinion on dietary reference values for Vitamin A. EFSA panel on dietetic products, nutrition and allergies (NDA). EFSA Journal. 2015;13(3):4028. DOI: 10.2903/j.efsa.2015.4028

[3] WHO/FAO. Vitamin A. In: Vitamin and Mineral Requirements in Human Nutrition. Report of a Joint FAO/ WHO Expert Consultation. 2nd ed. Geneva, Switzerland: World Health Organization; 2004

[4] Oruch R, Pryme I. The biological significance of vitamin A in humans: A review of nutritional aspects and clinical considerations. ScienceJet. 2012;1(19):1-13

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun