Pemilik merek fesyen, NOESA, Cendy juga merasakan manfaat dari BRILianprenuer yang diikutinya pada 2020. Kain tenun ikat yang didesain menjadi aksesoris fesyen itu mampu menembus pasar Prancis dalam business matching di kegiatan BRILianpreneur. Selain Prancis, kain tenun ikat hasil karya 25 pengrajin warna alam asal Maumere, Nusa Tenggara Timur, itu bisa menembus pasar Amerika Serikat, Norwegia, dan Singapura.
Program BRILianpreneur pertama kali diselenggarakan pada 2019. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menginisiasi program tersebut untuk mendorong UMKM layak bersaing di kancah internasional. Program BRILianpreneur telah memasuki tahun ke-4 pada tahun ini.Â
Sebagai informasi, program BRILianpreneur pada tahun ini mengusung tema Brings MSMEs Indonesia to the World. Kegiatan UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022 dilaksanakan pada 1-31 Desember 2022. Acara tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT BRI ke-127. Adapun acara puncak UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022 diselenggarakan secara offline pada 14-18 Desember 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta.Â
Program BRILianpreneur semakin memberikan dampak positif kepada UMKM dari tahun ke tahun. Salah satunya tercermin dari nilai kontrak ekspor dan jumlah negara asal pembeli yang terus meningkat.Â
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan nilai kontrak ekspor pada business matching pada tahun lalu mencapai US$65 juta atau setara Rp1 triliun, maka pada tahun ini ditargetkan menjadi US$75 juta. Target itu telah terlampaui dengan nilai kontrak ekspor hingga pertengahan bulan penyelenggaraan BRILianpreneur telah terealisasi US$76,7 juta atau setara Rp1,2 triliun. Demikian pula, jumlah pembeli pada tahun lalu datang dari 14 negara, sementara pada tahun ini datang dari 20 negara telah melakukan business matching.Â
Peran BRILianpreneur bagi UMKM
Program BRILianpreneur menegaskan komitmen BRI dalam mendukung UMKM, utamanya setelah pandemi Covid-19 memukul berbagai sektor usaha. Dikutip dari Youtube Bank BRI, Sunarso menyampaikan selama pandemi banyak UMKM yang diterjang badai karena ekonomi merosot. Oleh karena itu, BRI harus merestrukturisasi kredit UMKM senilai total Rp252,7 triliun yang berasal dari 3,9 juta pelaku UMKM.Â
Sejalan dengan pemulihan ekonomi, UMKM mulai bangkit. Tercermin dari UMKM yang melakukan pelunasan kredit sebanyak Rp91 triliun selama 2 tahun. Saat ini total kredit yang masih direstrukturisasi senilai Rp116,45 triliun.Â
Selain itu, komitmen BRI dalam mendukung UMKM juga tercermin dari penyaluran kredit selama periode Januari-September 2022. Dalam laporan kinerjanya, BRI mencatat total kredit dan pembiayaan BRI Group tumbuh 7,92 persen menjadi Rp1.111,48 triliun. Dari total kredit itu, porsi terbesar penyaluran kredit adalah kepada UMKM yang mencapai 84,2 persen atau lebih dari Rp935,8 triliun. Lebih rinci, portofolio kredit UMKM meningkat 9,83 persen dan portofolio kredit mikro tumbuh 14,12 persen.
Program BRILianpreneur juga melihat pentingnya peran UMKM untuk kesejahteraan rakyat. Apalagi data menunjukkan bahwa 97 persen tenaga kerja terserap di UMKM. Sehingga komitmen untuk menyediakan lapangan kerja, semestinya dimulai dengan menumbuhkan UMKM.Â
Sunarso menyebut satu nasabah KUR rata-rata mempekerjakan 3 tenaga kerja. Saat ini BRI memiliki 8 juta nasabah KUR. Artinya sudah ada 24 juta tenaga kerja terserap.