Mohon tunggu...
Azizah Nur Azhari
Azizah Nur Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - as a student | communication `20

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | 20107030027

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mau Vaksin tapi Takut Jarum Suntik? Yuk Simak Cara Mengatasinya

8 Maret 2021   06:36 Diperbarui: 13 Juni 2021   05:59 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Bloomberg

Pandemi Covid-19 ini memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga para warga negara Indonesia. Sudah satu tahun lebih virus ini melanda negara kita, sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia positif Corona (Covid-19).

Banyak hal yang telah kita lakukan untuk melawan virus ini, mulai dari aturan pemerintah yang mengadakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lockdown wilayah oleh masyarakat setempat, penerapan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker jika berada diluar rumah, menjauhi kerumunan, menjaga jarak sejauh 1-2 meter dengan orang lain, tidak sering menyentuh benda-benda yang berada di tempat umum, rajin mencuci tangan dengan sabun, tidak luput pula untuk selalu membawa hand sinitizier jika berpergian keluar rumah.

Selain protokol kesehatan yang diterapkan, tentunya asupan gizi dalam diri juga perlu diperhatikan agar sistem imunitas tubuh tetap terjaga. Untuk itu, perlu diperhatikan konsumsi makanan bergizi seimbang dan vitamin untuk bantu menjaga imunitas diri.

Berbagai cara telah dilakukan untuk melawan virus Covid-19. Namun, hingga saat ini jumlah kasus infeksi virus Covid-19 di Indonesia terus menerus mengalami peningkatan. Salah satu upaya dari pemerintah untuk melawan virus ini adalah dengan pemberian vaksin Covid-19 yang dianggap ampuh untuk menekan angka kasus terinfeksi virus Covid-19 di Indonesia.

Pemberian vaksin Covid-19 ini bertujuan untuk mengembalikan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh virus Covid-19. Pemerintah telah berkomitmen untuk memberikan vaksin Covid-19 ini secara gratis bagi masyarakat. Pemberian vaksin Covid-19 ini sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Sudah lebih dari 1 juta orang sudah mendapat 2 dosis vaksin Sinovac.

Di luar dari program vaksinasi ini, terdapat banyak kejadian lucu saat proses penyuntikan berlangsung. Salah satunya yaitu ketakutan, kecemasan, kegelisahan, bahkan sampai histeris ketika berhadapan langsung dengan jarum suntik.

Phobia jarum suntik ini ternyata tidak hanya dialami oleh anak-anak saja, namun ketakutan pada jarum suntik ini juga dialami oleh orang dewasa. Dari anggota kepolisian dan beberapa tenaga kesehatan pun tidak menutup kemungkinan bisa phobia dengan jarum suntik.

Seperti kejadian yang dialami seorang angggota kepolisian di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ipda Sandi Suwardani, polisi yang bertugas sebagai Kanit Sabhara Polsek Cibeureum, Polresta Tasikmalaya ini teriak histeris saat akan disuntik vaksin Covid-19. Perlu bantuan petugas untuk menenangkannya, meskipun sempat histeris namun Sandi akhirnya berhasil disuntik.

Sama halnya dengan Ipda Sandi Suwardi, ketakutan akan jarum suntik pun juga dialami oleh beberapa anggota tenaga kesehatan di Mamasa, Sulawesi Barat. Sejumlah tenaga kesehatan ini bahkan sampai teriak-teriak ketika melihat jarum suntik. Kendati demikian, vaksinasi terhadap beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas Mamasa berhasil dilakukan, meski diwarnai dengan teriak histeris oleh beberapa tenaga kesehatan yang phobia dengan jarum suntik.

Phobia jarum suntik ini disebut juga dengan Trypanophobia. Mungkin masih terdengar asing di telinga kita dengan istilah phobia satu ini.

Apa itu Trypanophobia ?

Trypanophobia adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketakutan yang berlebihan akan tindakan medis yang melibatkan suntikan dan tindakan yang berhubungan dengan jarum suntik, (dilansir dari Verywellmind). 

Penderita phobia ini akan mengalami debaran-debaran atau kepanikan ketika sedang menunggu maupun berpikir tentang tindakan medis yang akan diterimanya.

Pada umumnya rasa takut ini banyak dialami oleh anak kecil, namun ternyata rasa takut pada jarum suntik ini tidak sedikit pula dialami oleh orang dewasa.

Memang, banyak dari kita yang masih menganggap sepele akan phobia satu ini. Kerap kali hanya menganggap sebatas ketakutan biasa yang dialami anak kecil pada jarum suntik dan berfikir bahwa ketakutan tersebut akan hilang saat beranjak dewasa. Namun, jika terus menerus disepelekan, phobia ini justu akan berbahaya bagi penderitannya.

Bahaya dari phobia Trypanophobia ini bisa mengarah pada perubahan perilaku bagi para penderitannya. Penderita phobia ini biasannya akan takut jika bertemu dengan prosedur medis yang melibatkan jarum suntik dan injeksi. Tidak hanya itu, rasa takut ini bisa mengarah pada ketakutan pada layanan medis dan gigi.

Penderita phobia ini bisa mengalami ketakutan dan enggan untuk bertemu dengan dokter. Jika hal ini terjadi pada penderita yang sedang dalam kondisi sakit dan membutuhkan penanganan secara tepat, akan menimbulkan penyakit yang lebih parah lagi karena ketaktan penderita terhadap penanganan medis yang menunjang kesembuhannya.

Yuk kenali gejala-gejala Trypanophobia ! 

Biasanya gejala  pada phobia ini muncul ketika penderita harus berhadapan langsung dengan hal-hal yang berbau medis terutama pada jarum suntik. Gejala ini bisa ditandai seperti pusing, gelisah, bahkan sebagian penderita sampai pingsan. Tekanan darah dan detak jantung juga akan meningkat ketika menjelang tindakan medis yang akan dilakukan pada penderita phobia ini. Namun, akan kembali normal lagi jika penderita telah melalui proses pengobatan yang melibatkan jarum suntik.

Apa saja penyebab Trypanophobia ?

Beberapa ilmuan belum menemukan secara pasti apa yang menjadi penyebab dari phobia ini. Mereka mengatakan bahwa phobia ini kemungkinan diwariskan. Sekitar 80% orang dewasa yang terkena phobia ini akan memiliki anak yang juga mengidap Trypanophobia.

Pengalaman yang kurang mengenakan terhadap jarum suntik bisa menjadi alasan mengapa seseorang mengidap phobia ini. Trauma akibat pemberian jarum suntik yang tidak tepat sehingga membuat penderita phobia ini terus menerus terngiang akan rasa sakit tersebut.

Pernah mengalami efek samping yang kurang mengenakkan setelah disuntik, seperti pusing detak jantung melemah, pandangan menjadi kabur, atau keringat berlebihan juga bisa menjadi sebab phobia ini.

Selain itu, ada beberapa hal yang menjadikan jarum suntik seperti momok bagi penderita phobia ini. Seperti anggapan bahwa suntikan dapat menimbulkan masalah yang serius hingga merenggut nyawa, kondisi kulit sensitif terhadap rasa sakit yang bisa menyebabkan meningkatnya detak jantuk maupun tekanan darah, dan memiliki tempramen yang sensitif.

Bagaimana cara mengatasi Trypanophobia ?

Memang, phobia ini cukup menganggu bagi para penderitanya. Apalagi dimasa pandemi seperti ini, sebagian orang perlu melakukan vaksinasi agar dapat terlindungi dari virus Covid-19. Vaksinasi yang tidak lepas dari jarum suntik ini cukup membuat para penderita Trypanophobia gelisah.

Namun tak perlu khawatir lagi, ada beberapa cara untuk mengatasi phobia ini.

Cara yang sangat efektif untuk mengobati Trypanophobia yaitu dengan melakukan terapi, salah satunya yaitu terapi kognitif-perilaku. Melalui desentralisasi sitematis, penderita akan dibiasakan untuk melihat maupun bersentuhan dengan jarum suntik melalui gambar. Dengan perlahan, penderita akan merasa terbiasa pada jarum suntik dan tidak merasa takut lagi.

Selain dengan terapi, pengobatan tanpa jarum suntik juga bisa dilakukan untuk mengobati Trypanophobia. Dengan menggunakan obat-obatan seperti tablet atau obat cair bisa dilakukan untuk mengatasi masalah phobia ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi, terdapat beberapa cara-cara baru untuk menerima penawaran medis tanpa  menggunakan jarum suntik. Misalnya injeksi jet, yaitu memasukkan obat melalui kulit dengan tekanan tinggi untuk meminimalisir rasa sakit. Dengan injeksi ini dapat membantu para penderita phobia jarum suntik dalam perawatan medis.

Kendati demikian, Trypanophobia ini bisa menjadi masalah yang berbahaya bila dibiarkan terus-menerus. Penting halnya untuk melakukan penanganan melalui beberapa metode yang telah dipaparkan agar penderita Trypanophobia sembuh dari phobia yang dideritanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun