Beberapa ilmuan belum menemukan secara pasti apa yang menjadi penyebab dari phobia ini. Mereka mengatakan bahwa phobia ini kemungkinan diwariskan. Sekitar 80% orang dewasa yang terkena phobia ini akan memiliki anak yang juga mengidap Trypanophobia.
Pengalaman yang kurang mengenakan terhadap jarum suntik bisa menjadi alasan mengapa seseorang mengidap phobia ini. Trauma akibat pemberian jarum suntik yang tidak tepat sehingga membuat penderita phobia ini terus menerus terngiang akan rasa sakit tersebut.
Pernah mengalami efek samping yang kurang mengenakkan setelah disuntik, seperti pusing detak jantung melemah, pandangan menjadi kabur, atau keringat berlebihan juga bisa menjadi sebab phobia ini.
Selain itu, ada beberapa hal yang menjadikan jarum suntik seperti momok bagi penderita phobia ini. Seperti anggapan bahwa suntikan dapat menimbulkan masalah yang serius hingga merenggut nyawa, kondisi kulit sensitif terhadap rasa sakit yang bisa menyebabkan meningkatnya detak jantuk maupun tekanan darah, dan memiliki tempramen yang sensitif.
Bagaimana cara mengatasi Trypanophobia ?
Memang, phobia ini cukup menganggu bagi para penderitanya. Apalagi dimasa pandemi seperti ini, sebagian orang perlu melakukan vaksinasi agar dapat terlindungi dari virus Covid-19. Vaksinasi yang tidak lepas dari jarum suntik ini cukup membuat para penderita Trypanophobia gelisah.
Namun tak perlu khawatir lagi, ada beberapa cara untuk mengatasi phobia ini.
Cara yang sangat efektif untuk mengobati Trypanophobia yaitu dengan melakukan terapi, salah satunya yaitu terapi kognitif-perilaku. Melalui desentralisasi sitematis, penderita akan dibiasakan untuk melihat maupun bersentuhan dengan jarum suntik melalui gambar. Dengan perlahan, penderita akan merasa terbiasa pada jarum suntik dan tidak merasa takut lagi.
Selain dengan terapi, pengobatan tanpa jarum suntik juga bisa dilakukan untuk mengobati Trypanophobia. Dengan menggunakan obat-obatan seperti tablet atau obat cair bisa dilakukan untuk mengatasi masalah phobia ini.
Seiring dengan perkembangan teknologi, terdapat beberapa cara-cara baru untuk menerima penawaran medis tanpa  menggunakan jarum suntik. Misalnya injeksi jet, yaitu memasukkan obat melalui kulit dengan tekanan tinggi untuk meminimalisir rasa sakit. Dengan injeksi ini dapat membantu para penderita phobia jarum suntik dalam perawatan medis.
Kendati demikian, Trypanophobia ini bisa menjadi masalah yang berbahaya bila dibiarkan terus-menerus. Penting halnya untuk melakukan penanganan melalui beberapa metode yang telah dipaparkan agar penderita Trypanophobia sembuh dari phobia yang dideritanya.