Â
Sepertinya memang tak cukup kuat gadis ini untuk menerima takdirnya.
Rapuh hatinya saat ini.
Bersalah pula ia pada harapannya.
"Maaf sebesar-besarnya padamu, harapan baikku."Â
Â
Bantulah gadis kecil ini, kawan. Ia selalu bersamaku. Berbagi kisahnya yang juga membuatku menangis.
Â
Â
Tangerang Selatan, 30 Maret 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!