Si banjir terus melambai-lambai seolah ia mengajakku untuk berpetualang menelusuri lorong drainase jakarta
Namun aku tetap berkata tidak, dan memilih berjuang berpegangan pada pinggiran rumah, bertahan beberapa jam hingga si banjir lelah menyapa, dari atap ke atap rumah sekitar kontrakan.
Akhirnya, ijazah memang terselamatkan dalam kondisi utuh, beruntung kualitas dari laminatingnya sangat kuat, hingga air tak masuk ke dalam kertas ijazah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!