c.Alur
Alur yang diguanakan dalam naskah drama "Perempuan dan Ilusinya" karya Adhyra Pratama adalah alur maju. Menurut Boulton(dalam Jayanti et al., 2021: 95) alur maju (progresive plot), "yaitu jalinan peristiwa dalam suatu karya sastra yang berurutan dan berkesinambungan secara kronologis dari tahap awal sampai tahap akhir cerita (melalui tahap-tahap pemaparan atau perkenalan, penggawatan atau perumitan, klimaks atau puncak, peleraian, dan kemudian penyelsaian)." Tahapan alur dalam drama "Perempuan dan Ilusinya" karya Adhyra Pratama terdiri dari: eksposisi, komplikasi, klimaks, dan resolusi. Berikut benjabaran tahapan alur yang membentuk naskah drama "Perempuan dan Ilusinya" karya Adhyra Pratama.
1)Eksposisi
Eksposisi adalah tahapn awal dalam sebuah naskah drama dengan tujuan untuk pengenalan informasi. Pada tahap ini, mulai diperkenalkannya latar belakang cerita, waktu, tempat, tokoh dan situasi yang akan mengantar pada suatu permasalahan yang akan terjadi dalam drama tersebut.
 Dalam naskah drama "Perempuan dan Ilusinya" karya Adhyra Pratama pengarang mengawali dengan tokoh Aini yang sedang duduk menunggu kepulangan anaknya kemudian anak khayalan datang ke ruangan menghampiri Aini dan duduk di sebelahnya.
2)Komplikasi
Tahap ini adalah tahap ketika para tokoh mengalami peristiwa yang menyebabkan adanya konflik bermunculan. Pada naskah drama "Perempuan dan Ilusinya" karya Adhyra Pratama konflik muncul ketika Bayangan Antagonis muncul dan berselisih dengan tokoh proyagonis yaitu Aini. Permasalahan yang terjadi adalah Bayangan Antagonis yang mengejek Aini mengenai ilusi dia tentang Anak Khayalan.
3)Klimaks
Klimaks adalah titik puncak dari segala konflik yang terjadi dalam suatu peristiwa. Pada naskah drama drama "Perempuan dan Ilusinya" karya Adhyra Pratama titik puncak permasalahannya adalah ketika Aini berselisih dengan Anak Khayalan tentang penyakit yang diderita oleh Aini.
    4) Resolusi
Resolusi adalah bagian yang menjelaskan mengenai penyelesaian masalah atau menemukan jalan keluar dari permasalahan yang terjadi. Bagian resolusi pada paskah drama "Perempuan dan Ilusinya" karya Adhyra Pratama adalah ketika Aini meinggal akibat penyakit yang ia derita yaitu kanker otak dan ditutup dengan Anak Khayalan dan Bayangan antagonis yang menghilang.