Mohon tunggu...
KKN 146 Desa Langkap
KKN 146 Desa Langkap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok kkn kolaboratif mahasiswa Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember dan Universitas Dr. Soebandi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Penguatan UMKM Lokal Desa Langkap

29 Juli 2022   21:03 Diperbarui: 29 Juli 2022   21:16 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Pemilik Usaha Kacang Oven di Desa Langkap. Dokpri

Selain berprofesi sebagai petani, masyarakat desa Langkap juga memiliki beragam wirausaha atau UMKM mulai dari usaha peternakaan ayam, produksi mebeul, camilan, bahan bangunan, dan lain sebagainya sebagai penyokong ekonomi masyarakat desa. Salah satu usaha berskala UMKM di Desa Langkap yakni usaha camilan kacang oven milik bapak Kholil di Dusun Sumbergebang.

UMKM Produksi camilan kacang oven sangar (cap Dua Merpati)

Foto bersama Pemilik Usaha Kacang Oven di Desa Langkap. Dokpri
Foto bersama Pemilik Usaha Kacang Oven di Desa Langkap. Dokpri

Usaha Produksi kacang oven cap Dua Merpati merupakan usaha camilan dengan dua produk yakni kacang oven dan kacang sangrai. Usaha ini dirintis oleh keluarga bapak Kholil yang merupakan usaha turun temurun yang telah berumur kurang lebih 26 tahun. Kacang tanah sebagai bahan baku utama diproses langsung di rumah produksi yang berlokasi di dusun Sumbergebang RT 01 RW 11 Desa Langkap Kecamatan Bangsalsari. 

Bapak Kholil menjalankan usaha tanpa mempekerjakan karyawan, melainkan menggunakan tenaga kerja keluarga. Biaya yang dikeluarkan sebagai modal usaha terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel berupa pengeluaran bahan utama produk yaitu kacang tanah dilengkapi dengan kebutuhan bahan lain seperti kemasan, gas, dan label. 

Adapun biaya tetap berupa mesin pencuci kacang otomatis, oven, tungku, dan rumah produksi.  Suplier kacang mentah yang akan diproduksi berasal dari Giri (Banyuwangi) , Jember, dan lombok dan daerah lain tergantung kebutuhan stok. Kuantitas produksi menyesuaikan jumlah permintaan pasar, produksi tertinggi bahkan mencapai 2 ton kacang tanah. Peningkatan permintaan produk biasanya terjadi pada hari-hari besar seperti bulan ramadhan dan hari raya idul fitri.

Produk UMKM Kacang oven cap Dua Merpati. Dokpri
Produk UMKM Kacang oven cap Dua Merpati. Dokpri

Proses produksi kacang oven dimulai dari persiapan bahan baku kacang tanah yang langsung dibeli dari petani, kemudian kacang tanah dicuci menggunakan mesin otomatis yang dapat menampung 2 karung kacang tanah. Kacang tanah dicuci selama kurang lebih 10 menit kemudian ditiriskan untuk selanjutnya di rebus menggunakan tungku dengan perapian kayu. 

Setelah itu kacang tanah di jemur selama kurang lebih 3 hari, apabila musim hujan bisa menghabiskan waktu selama 1 minggu hingga kacang tanah kering sempurna.  Kacang yang telah kering kemudian di oven dengan bahan bakar gas selama 3 hari. 

Sortasi kacang tanah yang telah dioven dilakukan dengan menampi kacang yang sudah kering. Output produk siap jual dikemas dengan berbagai ukuran kemasan mulai dari kemasan Rp.5.000an, Rp. 10.000, kg hingga 1 kg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun