Mohon tunggu...
Azizah Tri Rachmawati
Azizah Tri Rachmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Airlangga

https://www.linkedin.com/in/azizah-tri-r-374226289

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketertarikan Gen Z terhadap Drama Korea Mengubah Budaya Kita?

9 Juni 2024   21:30 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:13 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era digital saat ini, dengan majunya teknologi di setiap generasi memiliki sebutan tersendiri. Salah satunya yaitu Generasi Z atau yang bisa disebut Gen Z. Menurut Kemenkeu, Gen Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga tahun 2012. Mereka saat ini berusia antara 8 sampai dengan 23 tahun. Generasi Z memiliki ciri khas yang membedakannya dengan generasi  lainnya, yakni lebih toleran terhadap kemajuan teknologi dibandingkan  generasi  lainnya. Selain itu, Gen Z  cenderung  kritis dan "curiga" terhadap informasi yang mereka terima. Gen Z saat ini sedang berada di jenjang pendidikan mulai dari SD sampai dengan perguruan tinggi dan tidak banyak juga ada yang sudah masuk ke dunia pekerjaan.

Mereka memahami keberagaman cerita yang beredar di dunia maya dan bertekad untuk tidak mudah tergiur dengan berita bohong dan disinformasi. Meskipun Gen Z tampaknya berusaha menemukan makna hidup yang sebenarnya dan membangun identitas pribadi, mereka juga menaruh perhatian pada isu-isu sosial dan lingkungan. Di Indonesia, generasi ini semakin berkembang dan menjadi kelompok sosial yang semakin berpengaruh. Gen Z juga memiliki ambisi yang besar terhadap sesuatu dan merasa ingin diakui. Selain memiliki kelebihan Gen Z juga memiliki kelemahan, yaitu ingin sesuatu yang serba instan dan memiliki emosi yang cukup labil. Pada zaman ini, banyak sekali budaya asing yang telah masuk ke negara Indonesia. Contohnya yang sedang tren saat ini adalah budaya Korea. 

Budaya Korea saat ini sudah sangat merebak luas di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia saja. Mulai dari kuliner, skincare, musik K-pop dan lain sebagainya. Salah satu contoh Korean Wave yang sedang hype sekali adalah drama Korea. Di Indonesia, drama Korea sangat diminati dikalangan Gen Z. Mengapa para Gen Z sangat suka sekali menonton drama Korea? karena alur cerita yang dikemas tidak berbelit-belit, jumlah episode yang tidak terlalu banyak, kualitas pemain maupun akting para aktor dan aktris yang sangat bagus, juga cerita yang disajikan dalam drama Korea yang relate dengan kehidupan bagi Gen Z. 

Mengapa drama Korea lebih digemari oleh Gen Z dibandingkan dengan sinetron Indonesia? karena sinetron Indonesia memiliki episode yang sangat banyak dan alur cerita yang dibuat terkadang berbelit-belit juga terkesan lebay, hal itu berbanding terbalik dengan drama Korea. Drama Korea lebih bagus dari segi kualitas film, alur, dan para aktornya. Drama Korea saat ini juga tersedia di dalam platform terkenal yaitu Netflix, Viu, ataupun Disney Hotstar. Perlu diketahui juga platform tersebut biasanya memproduksi series maupun film yang biasanya terkenal dan memiliki kualitas yang bagus. 

Ketertarikan Gen Z dengan drama Korea memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif yang didapatkan yaitu : 

1. Lebih Mengenal Budaya Korea

Menonton drama Korea mendapatkan pengetahuan tentang budaya-budaya Korea yang dijelaskan di dalam film tersebut. Contoh, sejarah-sejarah zaman dulu yang diselipkan ke dalam alur cerita yang disajikan.

2. Dapat Menguasai dan Belajar Bahasa Korea

Dengan seringnya kita menonton drama Korea, tanpa disadari kita menjadi terbiasa dengan bahasa Korea. Dengan menonton drama Korea dapat menambah kemampuan berbahasa asing selain bahasa Inggris. Tanpa menambah biaya untuk les pun kita dapat belajar bahasa Korea secara otodidak.

3. Sebagai Sarana Menghilangkan Rasa Penat

Drama Korea juga dapat menjadi sarana menghilangkan rasa jenuh maupun penat akibat pekerjaan atau tugas kuliah yang berat. Dengan menonton drama Korea dapat terhibur sejenak dengan tugas atau pekerjaan yang dirasa berat .

Adapun dampak negatif yang ditimbulkan yaitu : 

1. Perubahan Perilaku menjadi Konsumtif

Perubahan perilaku setelah menonton drama Korea yaitu menjadi lebih konsumtif. Lebih sering membeli barang atau produk dari luar negeri daripada produk dalam negeri. Perubahan perilaku lainnya yaitu setelah menonton drama Korea menjadi lebih suka berkhayal sesuatu yang sebenarnya tidak terdapat di dunia nyata.

2. Perubahan Gaya Busana

Para Gen Z dalam berbusana sekarang telah meniru dari drama Korea. Contohnya sekarang dalam berbusana sering menggunakan pakaian crop top dan memakai rok pendek serta penggunaan  pakaian yang ketat.

3. Lupa akan Interaksi Sosial

Menonton drama Korea yang berlebihan dapat membuat melupakan akan orang disekitar kita, seperti keluarga maupun teman. Kondisi seperti dapat mempengaruhi interaksi dan hubungan sosial terhadap orang lain.

Sebagai Gen Z solusi atau upaya yang dapat dilakukan agar budaya Indonesia tetap terjaga sebagai berikut :

1. Mengendalikan Perilaku

Hal yang harus dilakukan jika perilaku konsumtif yang dilakukan sudah berlebihan adalah dengan mengendalikan perilaku tersebut. Contoh, dengan membatasi membeli barang dan membeli barang yang dirasa penting saja. Alangkah baiknya sebagai warga negara Indonesia membeli produk buatan Indonesia atau dalam negeri. Serta mengurangi untuk menonton drama Korea agar tidak sering berkhayal dengan melakukan hal yang menyenangkan seperti berolahraga.

2. Penggabungan Budaya

Upaya yang dapat dilakukan agar budaya untuk berbusana tidak hilang, bisa dilakukannya penggabungan budaya atau akulturasi budaya. Contoh, kolaborasi tren fashion modern Indonesia dengan fashion Korea dapat digabungkan dengan tidak menghilangkan salah satu karakter budaya dalam model busana tersebut.

3. Mengatur Waktu

Upaya selanjutnya adalah dengan mengatur waktu untuk menonton drama Korea. Dengan membagi waktu tonton, kita tahu apa hal yang dapat dilakukan selanjutnya dan supaya tidak menjadi kecanduan untuk menonton drama Korea, sehingga dapat melupakan interaksi sosial di sekitar.

Berdasarkan dampak negatif dan positif dari ketertarikan Gen Z terhadap drama Korea maka dapat ditarik kesimpulan bahwa drama Korea dapat menjadi sarana hiburan, mengenal budaya Korea, serta mempelajari bahasa asing. Tetapi, juga memiliki dampak negatif yang menimbulkan perilaku konsumtif dan suka berkhayal, perubahan dalam gaya busana, serta melupakan interaksi sosial. Disamping hal itu ada upaya atau solusi yang dapat dilakukan oleh Gen Z, yaitu dengan mengendalikan perilaku konsumtif dan berkhayalnya, melakukan akulturasi budaya antara budaya Indonesia dan Korea, serta dapat mengatur waktu dengan bijak.

Azizah Tri Rachmawati 

Mahasiswa Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun