Mohon tunggu...
Siti NurAzizah
Siti NurAzizah Mohon Tunggu... Lainnya - Siti Nur Azizah

Demak - Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Pengamalan Nilai Pancasila dalam Memperingati Hari Santri di Indonesia

28 Oktober 2022   14:30 Diperbarui: 28 Oktober 2022   14:39 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4) Nilai Kerakyatan

 Dalam sila keempat pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" yang dimana nilai yang terkandung dalam sila ini adalah nilai kerakyatan yang berarti kedaulatan berada ditangan rakyat, setiap rakyat berhak memilih perwakilan mereka, setiap rakyat memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, dan musyawarah seta gotong royong merupakan nilai yang terkandung dalam sila keempat.

5) Nilai Keadilan

 Terakhir untuk sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" yang dimana didalamnya terkandung nilai keadilan yang berarti keadilan dalam kehidupan sosial haruslah meliputi seluruh rakyat Indonesia, persamaan hak dalam berbagai hak yang dilandasi dengan hak dan kewajiban setiap orang, dan sikap saling menghormati orang lain agar dapat tercapainya keadilan

Kelima nilai tersebut menjadikan Pancasila dapat diterima oleh semua paham, golongan dan kelompok masyarakat di Indonesia. Merupakan keniscayaan bahwa Pancasila dijadikan pendoman dalam setiap elemen kelembagaan, pendidikan, kebudayaan, dan elemen lainnya di Indonesia. Seperti elemen pendidikan yang paling pertama di Indonesia yaitu pendidikan pesantren.

Pendidikan dalam pesantren telah melahirkan santri-santri dan ulama-ulama hebat sejak jaman dahulu yang turut ikut memperjuangkan bangsa Indonesia dari ancaman penjajah. Dalam sejarahnya, pada tanggal 22 Oktober 1945 terdapat seruan resolusi jihad para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan negara Indonesia.

Resolusi jihad tidak hanya menggerakkan para santri dan ulama pondok pesantren, tetapi juga setiap Muslim dari penjuru Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari bangsa penjajah yang menjadi bukti bahwa perjuangan mempertahankan kebangsaan bangsa Indonesia tidak pernah berhenti. Oleh karena itu, telah diputuskan hari santri yang merupakan dari lahirnya resolusi jihad dan (santri) terus berkiprah untuk mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia.

Sehingga hari santri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015. Hal ini dilatar belakangi usulan dari masyarakat untuk mengingat, mengenang, dan meneladani kaum santri yang telah berjuang menegakkan kemerdekaan Indonesia. Keputusan tersebut diharapkan dapat diteladani untuk melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta turut membangun kesejahteraan bangsa.

Masyarakat di Indonesia sangat antusias dalam memperingati hari santri. Memperingati hari santri berarti juga memperingati jasa para santri dan ulama terdahulu dalam memperjuangkan keutuhan negara Indonesia ini. Banyak kegiatan yang diselenggarakan dalam memperingati hari santri di berbagai daerah, seperti:

1.Khataman Al -- Qur'an bersama 10.000 santri

2.Tabligh Akbar (istighosah dan pengajian umum)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun