Mohon tunggu...
Aziz AbdurRazak
Aziz AbdurRazak Mohon Tunggu... Lainnya - Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakkal.

Berbuat kebaikanlah seolah-olah esok hari kamu telah tiada. Menuntut ilmulah seolah-olah kamu akan hidup selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dalam Ruang Lingkup Sekolah

7 Juli 2020   20:11 Diperbarui: 2 Juni 2021   13:17 3805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik Pengembangan bahan ajar.

Ada tiga teknik yang dapat dipilih dalam menyusun modul. Ketiga teknik tersebut menurut Sungkono, dkk. (2003: 10), yaitu menuulis sendiri, pengemasan kembali informasi, dan penataan informasi:

  • Menulis Sendiri (Starting from Scratch) Penulis/guru dapat menulis sendiri modul yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
  • Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)
  • Guru tidak menulis bahan ajar sendiri, tetapi memanfaatkan buku-buku teks pelajaran dan informasi yang telah ada di pasaran untuk dikemas kembali menjadi bahan ajar yang memenuhi karakteristik modul yang baik. Modul atau informasi yang sudah ada dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (sesuai dengan kompetensi, silabus dan RPP/SAP), kemudian disusun kembali dengan gaya bahasa yang sesuai.
  • Penataan Informasi (Compilation)
  • Cara ini mirip seperti cara kedua, tetapi didalam informasi tidak ada perubahan yang dilakukan bahan ajar (modul) yang akan diambil dari buku teks pelajaran, jurnal ilmiah, artikel, dan lain-lain. Namun dengan kata lain, materi-materi tersebut di kumpulkan, digabungkan, digandakan dan digunakan secara langsung. Materi-materi tersebut dipilih,dipilah, diringkas,dan disusun berdasarkan kompetensi yang akan di capai dan silabus yang hendak digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun