Pendekatan ini berasumsi bahwa kecerdasan merupakan komposisi atau karakteristik yang dapat berbeda-beda pada setiap orang. Pendekatan ini bersifat kuantitatif. Psikolog lebih tertarik pada psikometri, sehingga mereka memprioritaskan metode praktis  klasifikasi dan prediksi berdasarkan hasil pengukuran kecerdasan daripada mengeksplorasi sifat kecerdasan. Sebagai aturan, setelah  tes kecerdasan dibuat, konfigurasi / konsep terukur yang sebenarnya ditentukan. Ada dua aliran penelitian dalam pendekatan ini. Yang satu praktis dan menekankan pemecahan masalah, dan yang lainnya lebih fokus membangun konsep dan  teori. Pendekatan psikologis telah memunculkan berbagai ukuran kecerdasan yang digunakan saat ini.
4. Pendekatan Teori Perkembangan
Penelitian kecerdasan berfokus pada isu-isu pengembangan kecerdasan kualitatif yang terkait dengan tahap individu perkembangan biologis. Piaget, sebagai salah satu tokoh dalam pendekatan ini, mengemukakan bahwa kecerdasan adalah bentuk  adaptasi biologis tertentu antara individu dengan lingkungannya.
Mengukur intelegensi
Pengukuran intelegensi yaitu proses mengetahui sejauh mana kemampuan berfikir anak yang diperoleh bahkan juga bisa mengetahui bakat anak. Pada umumnya pengukuran intelegensi dengan menggunakan butir soal yang berisi bilangan, kalimat, ruang dan sebagainya. Intelegensi ditetapkan dalam ukuran yang disebut dengan Intelegensi Quotient (IQ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H