- Pengetahuan komprehensif yang diperoleh manusia, dan
- Kemampuan menyesuaikan diri secara sukses itu dengan menggunakan situasi baru dan lingkungan
Secara garis besar dapat ditarik kesimpulan tentang konsep intelegensi, yaitu suatu kemampuan psikis yang meliputi proses berpikir rasional, yang tidak dapat diamati secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari berbagai tindakan. Ini adalah manifestasi dari proses berpikir rasional.Â
Teori Kognitif intelegensi
Kognitif adalah proses berpikir. Artinya, kemampuan individu untuk mengasosiasikan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan satu atau lebih peristiwa. Ide-ide dasar teori piaget, Piaget menemukan beberapa konsep dan prinsip tentang sifat-sifat perkembangan kognitif anak diantaranya yaitu meliputi :
- Anak adalah pembelajar yang aktif, mereka secara natural memiliki rasa ingin tahu tentang dunia mereka dan secara aktif berusaha mencari informasi untuk membantu pemahaman  dan kesadarannya tentang realitas dunia yang mereka hadapi itu. Dalam memahami dunia mereka secara aktif anak-anak menggunakan apa yang disebut oleh piaget schema yaitu konsep atau kerangka yang ada dalam fikiran anak yang digunakan untuk mengorganisasikan dan menginterprestasikan informasi.
- Â Saat mereka mengatur apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman mereka, mereka secara bertahap mengembangkan pandangan holistik tentang bagaimana dunia bekerja. Semisal dengan mengamati bahwa makanan, mainan, atau objek-objek lain yang selalu jatuh ketika ia lepaskan, dari hal tersebut anak mulai membangun pemahaman awal tentang gravitasi.
- Â Anak beradaptasi dengan lingkungan melalui proses asimilasi dan regulasi. Asimilasi terjadi ketika seorang anak mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Akomodasi terjadi ketika anak menjadi terbiasa dengan informasi baru.
- Â Proses ekuilibrasi menunjukan adanya peningkatan kearah bentuk-bentuk pemikiran yang lebih kompleks, yakni keadaan seimbang antara struktur kongnisinya dan pengalamannya dilingkungan. Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang antara asimilasi dan akomodasi, namun keadaan seimbang ini tidak dapat bertahan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Kita mungkin menghadapi situasi di mana istilah yang kita kenal sekarang tidak sepenuhnya menjelaskan dunia. Hal ini menyebabkan konflik kognitif, semacam ketidaknyamanan psikologis yang mendorong untuk mencoba memahami apa yang mereka amati, dan anak-anak akhirnya dapat menyelesaikan konflik yang sebelumnya bingung. Kita dapat memahami apa yang terjadi dan menyeimbangkan pikiran kita. Gerakan ini menciptakan proses yang memfasilitasi perkembangan pemikiran dan pengetahuan anak dari satu tingkat ke tingkat yang lebih kompleks.
Perkembangan kognitif menurut Piaget Anak-anak secara aktif membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif yaitu sensorimotor, praoperasi, operasi kongkret, dan operasi formal.Â