Di dalam teori pembelajaran ini belajar kreatif itu dapat didefinisikan sebagai sesuatu proses yang sangat kompleks dan terjadi kepada semua orang dan dapat terjadi sepanjang hayat atau lebih dikenal dengan istilah longlife education. Salah satu dari tanda tersebut bahwa seseorang itu bisa dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan adanya perubahan dan perilaku dari dalam dirinya baik perilaku yang menyangkut tentang pengetahuan atau lebih dikenal dengan istilah kognitif, keterampilan atau lebih dikenal dengan istilah  psikomotorik, maupun perilaku yang menyangkut nilai dan sikap atau lebih dikenal dengan istilah  afektif.Â
Secara formal belajar itu dapat dilakukan di sekolah maupun perguruan tinggi, tetapi dengan cara formal maupun dengan cara informal, melalui cara tersebut proses pembelajaran dapat dilaksanakan di luar sekolah, taman bacaan masyarakat, dan lain sebagainya. Baik yang didirikan oleh institusi pemerintah maupun yang dapat didirikan oleh masyarakat di sekitar.Â
Salah satu tanda bahwa seseorang melakukan pembelajaran dapat diketahui dengan cara perubahan perilaku yang terjadi kepada dirinya, baik perilaku yang mengarahkan kepada pengetahuan atau lebih dienal dengan istilah kognitif, keterampilan atau lebih dikenal dengan istilah  psikomotorik, maupun perilaku yang menyangkut nilai dan sikap atau lebih dikenal dengan istilah  afektif.Â
Dari proses pembelajaran ini seseorang itu bisa memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan juga keterampilan sehingga seseorang ini juga akan mendapatkan kebijakan dari suatu dari adonan yang sama antara kecerdasan akal, kecerdasan emosional dan ada juga  kecerdasan spiritual. Dari suatu adonan yang sama Pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kebijakan, ini sangat berguna  dan bermanfaat sekali bagi seseorang untuk kelangsungan kehidupan selanjutnya. Adapula 8 kecenderungan ketika seseorang tersebut itu sedang melakukan kegiatan belajar yaitu sebagai berikut :Â
1. Dorongan rasa keingin tahuanya yang sangat  kuat. Dorongan ini pada umumnya berasal dari dalam diri kita sendiri, kemudian muncul dari berbagai pertanyaan-pertanyaan yang timbul dengan sendirinya.
2. Adanya keinginan tahuan untuk bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai panduan. Kecenderungan ini merupakan dorongan yang muncul secara ekternal,dan juga bisa  mendorong seseorang untuk bisa melaksanakan kegiatan  belajar.
3. Manusia memiliki dari berbagai kebutuhan yang harus terpenuhi, untuk bisa memenuhi kebutuhan seseorang untuk  melaksanakan kegiatan  belajar. Â
4. Menyempurnakan dari apa yang sudah dimiliki oleh seseorang atau yang sudah menjadi hak seseorang itu sendiri.Â
5. Seseorang itu sangat  membutuhkan kemampuan untuk bisa bersosialisasi atau berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungan, seseorang kemudian bisa melaksanakan kegiatan belajar khusus demi untuk kepentingan sosialisasi atau komunikasi dan beradaptasi secara langsung.
6. Untuk bisa meningkatkan intelektualitas dan bisa mengembangkan potensi diri itu bisa dilakukan tergantung dari  diri kita masing-masing mampukah kita untuk bisa meningkatkan intelektualitas dan akhirnya bisa untuk mengembangkan potensi diri ? kalaupun bisa kita bisa meraih target yang kita inginkan .Â
7. Untuk bisa  meraih cita-cita, dan seseorang juga bisa melakukan proses kegitan  pembelajaran asal kita mempunyai kemauan dan tekad yang tinggi agar kita bisa meraih apa yang kita harapkan sebelumnya.
8. Dari  Sebagian orang ada yang bisa  melaksanakan kegiatan pembelajaran  hanya untuk bisa mengisi dan bisa  memanfaatkan waktu luang yang ada sehingga apa yang kita lakukan hari itu uga  tidak sia-sia dan juga tidak akan merugikan waktu.Â
Dari kegiatan proses kognitif ini dapat dijelaskan diantaranya yaitu antara lain : menyebutkan tentang definisi, membedakan tentang  fungsi, menjabarkan dari sebuah kegiatan, dan juga dapat pula mendeskripsikan program, dan seterusnya. Affective Domain atau lebih dikenal dengan  kawasan yang lebih efektif ini yaitu dari perilaku seseorang yang muncul dari dalam diri seseorang itu sendiri dimana  yang bisa ditandakan untuk bisa memiliki interes atau membuat pilihan di dalam kondisi dan lingkungan tertentu.Â
Semisal seperti bentuk kawasan yang lebih efektif yaitu dengan cara menganggukkan tanda setuju, melompat dengan wajah yang berseri sebagai tanda kebahagiaan, pergi ke masjid untuk melaksanakan atau menunaikan  ibadah sebagai perilaku orang yang beriman dan taat kepada Allah Swt, dan seterusnya.
Psychomotor Domain atau lebih dikenal dengan istilah Kawasan Psikomotor, yaitu dari perilaku yang muncul dari dalam diri seseorang dengan hasil kerja dan fungsi tubuh manusia. Di dalam kawasan ini itu membentuk berbagai macam yang dilakukan oleh gerakan tubuh diantaranya yaitu sebagai berikut : misalnya berlari, melompat, melempar, berputar, memukul, menendang, dan seterusnya.Â
Kreativitas itu sebagai bentuk kegiatan pembelajaran dimana kegiatan pembelajaran tersebut dapat dilihat dari perkembangan kognisi, yang bisa membantu menjelaskan atau menjabarkan dan mengintreprestasikan sebagai konsep abstrak dan juga melibatkan keterampilan dari keingintahuan yang muncul dari dalam diri anak tersebut. Dan juga kemampuan ini gunanya untuk bisa menemukan, eksplorasi, pencarian kepastian dan antusiasme, yang semuanya merupakan kualitas-kualitas yang sangat besar dan yang terdapat pada anak tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H