Mohon tunggu...
Aziizirrahiim
Aziizirrahiim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Haloo! Saya Aziz (Muhammad Ibdi Nur Aziizirrahiim), mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2018 di STP Trisakti prodi S1 Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Elektabilitas Para Kandidat Capres 2024

17 Maret 2022   09:17 Diperbarui: 17 Maret 2022   09:19 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono (dari kiri ke kanan). Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo-Garry Lotulung-Roderick Adrian) 

Survei Litbang Kompas menunjukkan ada sejumlah tokoh yang ada dalam top of mind publik sebagai calon presiden Indonesia tahun 2024. Siapakah kandidat tersebut?

Apakah memiliki elektabilitas yang tinggi otomatis menang menjadi presiden dalam pemilu 2024? Seberapa pentingkah elektabilitas bagi politisi?

Pada 17-30 Januari 2022, survei Litbang Kompas mewawancarai sebanyak 1.200 responden. Para responden dipilih secara acak di 34 provinsi menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode ini memiliki margin of error sebesar 2.8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil Survei Kepemimpinan Nasional Litbang Kompas diantaranya:

  1. Prabowo Subianto : 26.5%
  2. Ganjar Pranowo : 20.5%
  3. Anies Baswedan : 14.2%
  4. Sandiaga Uno : 4.9%
  5. Agus Harimurti Yudhoyono : 3.7%
  6. Basuki Tjahaja Purnama : 2.9%
  7. Ridwan Kamil : 2.6%
  8. Tri Rismaharini : 2.6%
  9. Andika Perkasa : 2%
  10. Gatot Nurmantyo : 1.4%
  11. Erick Thohir : 1.1%
  12. Mahfud MD : 1.1%
  13. Puan Maharani 0.6%
  14. Lainnya : 4.1%
  15. Tidak ada/tidak tahu/rahasia : 11.8%

Pada posisi puncak terdapat Menteri Pertahanan RI saat ini, Prabowo Subianto yang menjadi top of mind publik di survei Litbang Kompas. Disusul secara berurutan yaitu Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) dan Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan). Tiga tokoh ini sudah tidak asing lagi bagi publik, sering memasuki top 3 atau top 5 dalam survei-survei yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Prabowo, Ganjar, Anies (dari kiri ke kanan). sumber: detik.com
Prabowo, Ganjar, Anies (dari kiri ke kanan). sumber: detik.com

Sebetulnya, apa maksud dari kata "Elektabilitas" sesuai KBBI? Dikutip dari KBBI, elektabilitas artinya "keterpilihan" atau "kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan". Hal ini berarti nama-nama di atas adalah tokoh pilihan masyarakat yang mereka percayai untuk memimpin Indonesia.  Apakah tokoh yang ingin anda pilih dalam pemilu 2024 ada di dalam daftar?

Lantas memiliki elektabilitas yang tinggi apakah menjadikan tokoh tersebut memenangkan pemilu dengan mudah? Memiliki elektabilitas sangat penting bagi politisi, elektabilitas yang tinggi menandakan tokoh tersebut dikenal luas oleh publik. Namun, tidak menjadikan tokoh tersebut menang dengan mudah. Ini adalah kontestasi politik, agak sulit ditebak bagaimana ending-nya. Manuver politik bisa saja terjadi secara mendadak dan mengejutkan publik, masih agak jauh untuk menentukan siapa pemenangnya. Mengingat ini masih daftar tunggal top of mind publik, bukan calon presiden dan wakil presiden resmi yang diumumkan KPU.

PDI Perjuangan sampai saat ini masih belum mengumumkan siapa yang akan dicalonkan untuk maju sebagai calon presiden, meskipun dalam survei Litbang Kompas terdapat 4 kader PDI-P (Ganjar Pranowo, Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani). Begitupula dengan partai politik lainnya, belum ada yang mengumumkan secara resmi siapa yang akan diusung.

Kendati belum ada yang ditunjuk secara resmi, sejumlah tokoh sudah menunjukkan ambisinya untuk memeriahkan "pertarungan" di 2024. Baik secara implisit atau eksplisit, raut mimik dan gerak-gerik dapat terlihat jelas siapa saja yang memiliki ambisi tersebut. Tidak hanya ambisi tokoh secara personal, para pendukung juga sudah ada yang mendeklarasikan penuh tokoh pilihannya untuk maju di tahun 2024. Hal ini yang mempengaruhi sejumlah tokoh memiliki elektabilitas yang tinggi dalam berbagai lembaga survei.

Memiliki elektabilitas yang tinggi bisa jadi mempermudah untuk mendulang suara atau bisa disebut sebuah privilege, namun hal tersebut bisa berubah melihat dari variabel-variabel lainnya seperti pasangan capres-cawapres yang diusung, program kerja, rekam jejak, kondisi politik pada masa menjelang pemilu, maupun teman-teman seperjuangan tokoh tersebut.

Melihat ada 3 nama yang memiliki jumlah suara di atas 10%, apakah kita akan melihat mereka menjadi kawan agar memiliki peluang menang lebih besar atau tetap menjadi lawan sesuai strategi politik masih-masing parpol? Apakah kita akan melihat pasangan Prabowo dengan Ganjar di 2024? Atau ada reuni kembali antara Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno? Sepertinya akan semakin seru, mengingat kandidat lain juga cukup menggairahkan. Kita tunggu saja, akan sangat menarik melihat kondisi politik kedepan mengingat pemilu 2024 semakin dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun