Mohon tunggu...
aziz muslim
aziz muslim Mohon Tunggu... Animator - bali-jember

love is simple

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Selucu Inikah Hukuman di Negeriku

4 Maret 2019   10:30 Diperbarui: 4 Maret 2019   11:20 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian yang menjadi tanda Tanya besar dibenak kita kenapa antara lapas-lapas koruptor berbeda dengan para maling abal-abal,.? Apakah diliha tdari segi kedudukannya,,.? Atau mereka memiliki orang dalam sehingga mereka para koruptor mendapat keistimewaan atas lapas yang ditempatinya,.,.? adilkah cara mengadili maling kecil dan maling besar,.?

Setahu kita lapa situ,  sebuah ruangan yang sempit, kemudian dibatasi samping kiri kanan, belakang dengan tembok, dan bagian depan di batasi dengan jeruji besibahkan dihuni oleh beberapa napi. Sedangkan lapas para koruptor,.?

Begitu bagusnya ruangan mereka, dalam satu lapas hanya dihuni oleh satu orang dan isi didalamnya pun sangat bagus sangat-sangat berbeda dengan para rakyat napi miskin seperti halnya ketika Mata Najwa melakukan sidak dilapas suka miskin, kemudian melihat keadaan lapas Lutfi Hasan Ishak didalam lapas tersebut didapatinya closed duduk, tv, microwave, dispenser,  dan alat olahraga.

Kemudian M Sanusi didalam didapatinya sebuah sofa mewah, dan uang didalam amplop senilai 100 juta, ketika ditanyai M Sanusi mengaku bahwa uang 100 juta itua dala hperkumpulan zakat milik para napi dilapas sana.

Kemudian Otto konelif Kaligis didalamnya didapatinya sebuah laptop, printer,  dan sound sistem.

Kemudian Septyan Novanto ketika Mata Najwa melakukan sidak kelapasnya ditemuinya Septyan Novanto makan nasi goring bahkan lapas yang di tempatinya saat itu bukanlah lapas asli miliknya,  lapas asli miliknya lebih bagus dan lebih besar 2 kali dari lapas yang di tempati saat sidak berlangsung. Di lapas aslinya terdapat badcover, meja kerja, ac, kursi kerja, dinding dilapisi wallpaper, dan lantai diganti dengan yang lebih bagus.

Ketika Mata Najwa melakukan sidak, Najwa menanyakan kepada mentri HAM Yasona tentang apa yang di lihatnya di lapas tersebut seperti uang, dan sebagai nya kemudian Yasona mengomfirmasikan bahwa tentang pembawaan uang tersebut boleh, tetapi hanya untuk makan karna APBN Negara untuk para napi 15.000 k sehari, tetapi nyatanya ada napi yang membawa uang lebih bahkan bias membeli nasi goreng yang harganya 20.000 k.

Kemudian mantan napi suka miskin, Rio Patrice mendorong pemerintah untuk memikirkan hak-hak napi yang lain. Baginya pemerintah jangan lepas tangan atau berlandasan tidak anggaran untuk memperbaiki kondisi lapas umum, karna kamar sel napi umum sangat memperhatinkan terkait dengan itu mentri Yasona mengatakan pihaknya berupaya memperbaiki dengan menegakkan aturan lapas. Penelitian ICW (Tama S Langkun) mengatakan pemerintah harus menjamin asas keadilan bagi penghuni lapas .

Nah, kemudian yang menjadi  pertanyaan, mengapa para napi koruptor ditahan di lapas suka miskin.,.,.?

Itu karna sejak menjadi lapas napi tipikor, suka miskin dianggap sebagai tempat yang paling aman bagi koruptor,  hal tersebut terungkap dari OTT  kelapas  suka miskin oleh KPK terkait jual beli kamar mewah. Dan bahkan hukuman dapat dibeli seperti halnya kasus Gayus Tambunan, Gayus dapat pergi pelesiranke Bali untuk melihat pertandingan golf. Bisakah dibilang adil hukuman dan perlakuan antara maling kecil dengan maling besar.,.?

Semurah meriah ini kah hukuman yang diberikan oleh pemerintah bagi para koruptor.,.?

Atau "SELUCU  INIKAH  HUKUMAN  DI  NEGRIKU"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun