Sekolah pada umumnya bangga apabila ekstakurikulernya lebih mencuat daripada prestasi belajar siswanya, itulah fenomena yang ada. Guru pembina lebih bangga kegiatan ekskulnya yang berprestasi. Ini adalah hiburan, daripada prestasi belajarnya tetap buruk. Lebih baik memajukan ekskul sebagai ajang promosi untuk menjaring calon siswa baru di tahun ajaran berikutnya.
Namun terserah pangsa pasar saja, bila memang tertarik dengan sekolah karena ekskulnya dan gemerlap pernak-pernik aksesorisnya. Toh nilai UNBK pasti akan menguap begitu saja.
Prestasi buruk sekolah akan tertutupi oleh bangunan gedung yang mentereng dan gelar guru-gurunya yang sudah banyak S-2. Dan orang tua/wali murid tidak berusaha mencari tahu nilai Uji Kompetensi Guru (UKG : 2012 dan 2015), terutama nilai aspek profesional/mapel/madik) guru di suatu sekolah calon siswa. Semua hanya pemetaan. Sampai berjumpa dengan UNBK tahun 2020 yang akan datang! ############
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H