“Faktanya, bukan saja membawa senjata gas air mata, tapi malah ditembakkan membabi buta.”
Lebih lanjut, dalam keadaan genting, aparat menghalangi suporter yang hendak membawa satu perempuan ke mobil ambulans.
“Malah didorong-dorong dengan tameng yang dari fiber itu.”
sumber : https://sultra.antaranews.com/berita/430197/ini-kronologi-tragedi-kanjuruhan-malang
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cxe8ny8vxndo
https://sulteng.antaranews.com/berita/255445/akibat-kerusuhan-arema
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!