Mohon tunggu...
Azimatul Amaliyah
Azimatul Amaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Tak bisa jauh dari tanah kelahiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Makam Mbah Muslih

19 Desember 2022   10:52 Diperbarui: 19 Desember 2022   11:16 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan wawancara dengan ibu Uswanti Khasanah (59) selaku keluarga mbah muslih didapatkan informasi bahwa makam mbah muslih adalah seorang tokoh pemimpin agama Islam. Beliau memiliki peran penting dan sangat besar di kalangan warga Nahdlatul Ulama, beliau merupakan ulama pejuang yang selalu menjaga kemandiriannya.

Dalam studi keislaman, ziarah makam atau kubur merupakan praktik keagamaan yang sampai detik ini masih dalam perdebatan. Hal ini disebabkan terjadinya ta'arud hadis tentang ziarah kubur. Ada yang menolak ziarah kubur, ada pula yang membolehkannya. Kelompok yang menolak ziarah kubur dengan alasan perbuatan dan tindakan itu termasuk perbuatan bid'ah, takhayul dan khurafat, dan berziarah ke makam orang shalih termasuk dalam perbuatan syirik.

Sedangkan yang pro-ziarah kubur beralasan bahwa menziarahi kuburan orang-orang shaleh disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk, mengingat kematian, dan mengambil pelajaran. Selain itu, ziarah kubur bermanfaat sebagai pendidikan spiritual bagi umat islam di mana saja. Syekh Nawawi al-Bantani menulis ada empat motivasi ziarah kubur, yakni: bertujuan mengingat mati dan akhirat, mendoakan orang yang ada di dalam kuburan, mendapat keberkahan, dan untuk memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang Diungkapkan oleh (Soekmono, 1981 : 83) yang Mengungkapkan bahwa makam sendiri berasal dari bahasa Arab, yang berarti memendam, melupakan, memasukkan, mengebumikan. Makam merupakan tempat kediaman yang terakhir dan yang abadi, disahkan pula untuk menjadi perumahan yang sesuai dengan orang yang dikubur dan dengan alam yang mudah berganti.

Mbah Muslih dilahirkan pada tahun 1910, di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Ayah beliau bernama Hasan Basari dan ibunya bernama Sri Inten. Lingkungan pedesaan yang religius mendorongnya untuk giat belajar Islam. Mbah Muslih wafat pada tanggal 24 Desember 1998, beliau dimakamkan dipemakaman umum Purwokerto.

Awal mulai berdirinya makam di pemakaman khusus keluarga adalah mbah muslih, pada dasarnya daerah tersebut adalah daerah enggan dilewati orang kebanyakan. Orang-orang menyebutnya dengan daerah wingit atau daerah yang menakutkan, sebab di samping daerah tersebut terdapat makam yang memungkinkan orang-orang menyalahkan gunakan makam tersebut untuk hal-hal musyrik seperti halnya sesajen dan yang lainnya. Kemudian mbah muslih mengambil inisiatif untuk mengalihkan perbuatan musyrik dengan memanfaatkan sedikit lahan untuk makam beliau nantinya, yang bertujuan orang-orang nantinya ziarah ke mbah muslih bukan untuk kemusyrikan.

Kemudian mbah muslih berkata, "Aku mau dimakamkan di situ yang nantinya di jadikan makam keluarga dan menjadikan makam tersebut ramai oleh orang-orang yang berziarah." Tidak hanya ramai dari masyarakat lingkungan sekitar saja akan tetapi kemungkinan besar pun bisa dari masyarakat luar kota.

Seiring berjalannya waktu, para ziarah mengalami perkembangan yang sedemikian pesat bahkan tidak hanya dari kalangan masyarakat setempat saja. akan tetapi dari luar kota juga ada, serta ziarah juga memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.

Praktik ziarah makam bukan hanya untuk mendoakan mayit saja, tetapi juga untuk mencari keberkahan. Selain itu, ziarah makam dapat di jadikan sebagai media dakwah islamiyah dan kegiatan terapis bagi jiwa yang sedang dilanda kegelisahan dalam menghadapi berbagai ujian hidup.

Sedangkan Sejarah orang-orang mengetahui makam, awal mula orang berziarah ke makam mbah muslih yaitu diawali dari sekolah yang bersangkutan. Sekolah yang di bawah naungan Al hidayah yang didirikan oleh Mbah Muslih mereka ziarah ke makam mbah muslih. Yaitu yang dilaksanakan Setiap hari Minggu oleh SMA Diponegoro, sedangkan MTS setiap hari Jumat.

Hal tersebut yang menjadikan orang-orang mengetahui bahwa di daerah tersebut terdapat makam tokoh agama. Berawal dari MTS dan SMAyang mengadakan ziarah rutin sehingga orang-orang terus mengetahui bahwa di daerah tersebut terdapat makam Mbah Muslih dan Mbah Muslih. Mbah muslih sendiri dulunya tinggal di sebelah masjid sehingga orang sekitar sudah mengetahui siapa itu Mbah Muslih yaitu beliau adalah tokoh NU dan tokoh agama yang pada umumnya orang-orang telah mengetahuinya.

Haul mbah muslih diperingati bulan Jumadil Akhir di pesantren, untuk tanggal haul pihak keluarga pesantren yang akan memberitahu acara haul diperingati.

Makna Ziarah ke Makam

1. Makam Sebagai Tempat Mustajab Berdoa

Berdoa kepada Allah Swt. Merupakan hal yang sangat dianjurkan. Bagaimana dengan berdoa di sisi kubur dan mempercayai bahwa berdoa di sisi kubur, doanya Terkabul. Perkataan Syekh Ihsan Jampes Kediri menuturkan dibolehkannya peziarah untuk bertawassul melalui ahli kubur agar dikabulkan hajatnya. Adapun tata urutannya bila berziarah ke makam orang saleh, yakni mendoakan diri sendiri, mendoakan kedua orang tua, mendoakan guru-guru yang telah mengajarkan ilmunya, mendoakan para kerabat, mendoakan ahli kubur yang berada di kompleks pemakaman tersebut, mendoakan umat Islam yang masih hidup, mendoakan umat Islam yang telah wafat, mendoakan keturunan umat Islam hingga hari kiamat, mendoakan umat Islam yang tidak hadir di tempat itu. Menurut Syekh Ihsan Jampes, mereka semua didoakan setelah peziarah bertawassul melalui ahli kubur orang saleh yang telah diziarahi.

2.Makam sebagai tempat mendapat berkah

Tradisi ziarah untuk mencari berkah sebagaimana yang dituturkan oleh Bapak Suyuti (52) sebagai kepala perpustakaan dan museum, dalam seminggu berziarah di Makam Imam Lapeo untuk mendoakan si mayit. Karena menurut Pak Suyuti, Imam Lapeo merupakan annangguru kayyang, annangguru yang diberikan kelebihan oleh Allah Swt. dibandingkan dengan manusia lainnya.

Imam Lapeo bukan hanya ahli di bidang fikih, tetapi juga ahli makrifat. Imam Lapeo diberikan kelebihan oleh Allah Swt., berbeda dengan manusia lainnya dari segi Spiritualitas. Imam Lapeo ini diberikan berkah oleh Allah Swt. Atas usahanya menjaga Ibadahnya kepada Allah Swt. Maka tak salah, kalau Pak Suyuti dan masyarakat lainnya Sering berziarah, supaya mendapat setetes percikan berkah dari Allah Swt. Sebab sering Mengunjungi hamba yang mencintai-Nya.

3.Makam sebagai tempat belajar sejarah dan mengenang jasa penyiar Islam

Dua dalil di atas memberikan pelajaran kepada umat Islam untuk mempelajari kisah-kisah para nabi dan umatnya. Urgensi mempelajari sejarah tak bisa dinafikan dalam menjalani hidup dan kehidupan. Banyak pelajaran dan manfaat yang didapatkan dalam mempelajari sejarah, seperti apa yang pernah diungkapkan oleh Presiden Ir. Soekarno, "Jangan sekali-kali melupakan sejarah." Begitu pula dengan berziarah ke makam wali atau orang-orang shaleh, manusia dapat mempelajari sejarah bagaimana mendakwahkan dan menyiarkan agama islam di masyarakat Mandar. Dengan berziarah Pula, manusia dapat mengambil pelajaran dari jalan hidupnya qhingga menjadi manusia Yang "terkenal di bumi dan juga terkenal pula di langit".

Bentuk-Bentuk Pendidikan yang Diperoleh dalam Berziarah

Jama'ah (peziarah) melalui kegiatan ziarah kubur. Manusia dengan kematian dan menceriminkan hari kemudian, Jadi ketika kita mengunjungi makam wali atau makam yang lainnya, kita akan merasakan dan mengingatkan kita bahwa kita hidup di dunia tidak kekal. Suatu saat kita juga akan kembali kepada Allah SWT.

a)Mengingat jasa-jasa para kyai yang telah dimakamkan

b)Kebanyakan orang-orang yang datang kesini ingin mendapatkan tabarruk (untuk mendapatkah berkah dari Allah SWT), ketika mereka datang dan mendoakan ahli kubur disini mereka juga ingin mendapatkan berkah dari Allah dari kegiatan yang mereka lakukan dalam berziarah

c)Tawassul (membacakan do'a untuk yang diziarahi), jadi ketika kita atau jama'ah melakukan ziarah mereka membacakan do'a kepada ahli kubur dan membacakan dzikir, kemudian mereka berdoa kepada Allah.

d)Mengajarkan seseorang untuk selalu berharap kepada Allah SWT yakni berharap atas keselamatan dan sejahtera.

Melalui kegiatan istighatsah bisa menjadi kan seseorang yakin dan percaya diri bahwa Allah akan mengijabahi do'anya melalui kegiatan istighatsah. Ketika istighatsah mereka berdzikir dengan khusyu' bahkan ada yang sampai meneteskan air Matanya. Setelah melakukan istighatsah hati seseorang merasa lebih tentram dan damai, dan tenang karena dengan banyak berdzikir akan menenangkan hati. Biasanya ketika seseorang telah merasa tenang maka akan lebih tekun lagi untuk berdzikir. Dalam bacaan istighatsah mereka membaca takbir, tasbih, tahlil dan tahmid dapat mengingatkan seseorang saat ditimpa musibah. Sehingga menjadikan seseorang selalu mengingat Allah dan dekat dengannya.

Tradisi Dalam Berziarah

Tidak ada tradisi dalam bersih-bersih pemakaman yang untuk tetap dilestarikan tetapi kalau bersih-bersih area pemakaman maupun makam nya sendiri itu sudah bagian dari juru kunci. Juru kunci itu bertanggung jawab penuh dalam merawat dan memelihara kebersihan area pemakaman.

Juru kunci makam selain merawat dan memelihara kebersihan area pemakaman juga menyediakan beberapa fasilitas untuk kebutuhan para peziarah yang di simpan dipintu masuk makam. Sepertinya juru kunci makam,sudah hafal dengan apa yang di butuhkan oleh para peziarah, sehingga para peziarah yang kebetulan lupa membawa peralatan dan bacaan yang akan dibaca saat berziarah sudah disediakan oleh juru kunci makam. Dan terdapat adanya bangunan pendopo kecil untuk beristirahat atau berkumpul ketika mau menuju atau istirahat dari makam. Pendopo ini juga, kadang menjadi tempat berteduh dan ngobrol sesama peziarah, yang dari berbagai daerah dan baru ketemu saat dimakam.

Hal ini di maksud agar masyarakat sekitar atau orang lain dari luar kota sebagai peziarah terasa nyaman dan khusyu dalam mendoakan mbah kyai haji muslih dan keluarganya atau sanak keluarga mereka yang kemungkinan dimakamkan di sekitaran makam Mbah Muslih yang terdapat didesa itu.

Kemudian untuk para peziarah harus tetap menjaga kebersihan area makam contohnya para peziarah tidak boleh membawa makanan ke dalam area makam karena jika para peziarah membawa makanan akan membuat makam itu menjadi kotor,para peziarah hanya di perbolehkan membawa minuman yang kemungkinan itu bisa mereka minum setelah mereka selesai dalam berdoa dan tidak boleh membuang sampah sembarangan agar area pemakaman tetap terjaga kebersihan nya.

Tempat peristirahatan terakhir didunia,bagi peziarah bukanlah makam yang dikelola oleh pemerintah. Namun pemakaman tersebut tanah makam yang di buat oleh mbah muslih sendiri dan hanya juru kunci makamlah yang dibayar oleh keluarga mbah muslih untuk merawat dan memelihara kebersihan makam mbah muslih dan makam-makam disekitarnya. Mungkin hanya tradisi masyarakat atau peziarah sajalah yang kadang memberikan sedekah atau tip untuk penjaga makam yang telah merawat makam mbah muslih dan makam-makam lain nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun