a)Mengingat jasa-jasa para kyai yang telah dimakamkan
b)Kebanyakan orang-orang yang datang kesini ingin mendapatkan tabarruk (untuk mendapatkah berkah dari Allah SWT), ketika mereka datang dan mendoakan ahli kubur disini mereka juga ingin mendapatkan berkah dari Allah dari kegiatan yang mereka lakukan dalam berziarah
c)Tawassul (membacakan do'a untuk yang diziarahi), jadi ketika kita atau jama'ah melakukan ziarah mereka membacakan do'a kepada ahli kubur dan membacakan dzikir, kemudian mereka berdoa kepada Allah.
d)Mengajarkan seseorang untuk selalu berharap kepada Allah SWT yakni berharap atas keselamatan dan sejahtera.
Melalui kegiatan istighatsah bisa menjadi kan seseorang yakin dan percaya diri bahwa Allah akan mengijabahi do'anya melalui kegiatan istighatsah. Ketika istighatsah mereka berdzikir dengan khusyu' bahkan ada yang sampai meneteskan air Matanya. Setelah melakukan istighatsah hati seseorang merasa lebih tentram dan damai, dan tenang karena dengan banyak berdzikir akan menenangkan hati. Biasanya ketika seseorang telah merasa tenang maka akan lebih tekun lagi untuk berdzikir. Dalam bacaan istighatsah mereka membaca takbir, tasbih, tahlil dan tahmid dapat mengingatkan seseorang saat ditimpa musibah. Sehingga menjadikan seseorang selalu mengingat Allah dan dekat dengannya.
Tradisi Dalam Berziarah
Tidak ada tradisi dalam bersih-bersih pemakaman yang untuk tetap dilestarikan tetapi kalau bersih-bersih area pemakaman maupun makam nya sendiri itu sudah bagian dari juru kunci. Juru kunci itu bertanggung jawab penuh dalam merawat dan memelihara kebersihan area pemakaman.
Juru kunci makam selain merawat dan memelihara kebersihan area pemakaman juga menyediakan beberapa fasilitas untuk kebutuhan para peziarah yang di simpan dipintu masuk makam. Sepertinya juru kunci makam,sudah hafal dengan apa yang di butuhkan oleh para peziarah, sehingga para peziarah yang kebetulan lupa membawa peralatan dan bacaan yang akan dibaca saat berziarah sudah disediakan oleh juru kunci makam. Dan terdapat adanya bangunan pendopo kecil untuk beristirahat atau berkumpul ketika mau menuju atau istirahat dari makam. Pendopo ini juga, kadang menjadi tempat berteduh dan ngobrol sesama peziarah, yang dari berbagai daerah dan baru ketemu saat dimakam.
Hal ini di maksud agar masyarakat sekitar atau orang lain dari luar kota sebagai peziarah terasa nyaman dan khusyu dalam mendoakan mbah kyai haji muslih dan keluarganya atau sanak keluarga mereka yang kemungkinan dimakamkan di sekitaran makam Mbah Muslih yang terdapat didesa itu.
Kemudian untuk para peziarah harus tetap menjaga kebersihan area makam contohnya para peziarah tidak boleh membawa makanan ke dalam area makam karena jika para peziarah membawa makanan akan membuat makam itu menjadi kotor,para peziarah hanya di perbolehkan membawa minuman yang kemungkinan itu bisa mereka minum setelah mereka selesai dalam berdoa dan tidak boleh membuang sampah sembarangan agar area pemakaman tetap terjaga kebersihan nya.
Tempat peristirahatan terakhir didunia,bagi peziarah bukanlah makam yang dikelola oleh pemerintah. Namun pemakaman tersebut tanah makam yang di buat oleh mbah muslih sendiri dan hanya juru kunci makamlah yang dibayar oleh keluarga mbah muslih untuk merawat dan memelihara kebersihan makam mbah muslih dan makam-makam disekitarnya. Mungkin hanya tradisi masyarakat atau peziarah sajalah yang kadang memberikan sedekah atau tip untuk penjaga makam yang telah merawat makam mbah muslih dan makam-makam lain nya.