Mohon tunggu...
Azimatul Kuroma
Azimatul Kuroma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sedang berproses menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Bahasa Jawa di Era Abad 21

28 Juni 2021   18:54 Diperbarui: 29 Juni 2021   20:15 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut situs ethnologue.com, bahasa Jawa menempati peringkat ke-11 di dunia dari segi jumlah penutur dengan 84,3 juta. Urutan lima besar berturut-turut dikuasai bahasa Mandarin dengan 845 juta penutur, Spanyol (329 juta), Inggris (328 juta), Arab (221 juta), dan Hindi (182 juta). Di dunia, selain Indonesia tentunya, sedikitnya ada enam negara yang menggunakan bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa sehari-hari. Dikutip dari Good News from Indonesia, enam negara yang dimaksud adalah Malaysia, Singapura, Suriname, Belanda, Kaledonia Baru, Kepulauan Cocos. 

Jadi, kita sebagai bagian dari suku Jawa harus bersyukur dengan tetap melestarikan bahasa yang juga menjadi Identitas Bangsa Jawa dimana Bahasa Jawa ini mencerminkan sifat dan karakteristik orang Jawa.

Daftar Pustaka

Santoso, Ahmad.2018.Diaspora dan Keragaman, Dua Hal Pelestari Bahasa Jawa. dikunjungi dari https://geotimes.id/opini/diaspora-dan-keragaman-dua-hal-pelestari-bahasa-jawa/

San,Achmad.2018.Bahasa Jawa Akan Punah? Tunggu Dulu.dikunjungi dari https://www.qureta.com/post/bahasa-jawa-akan-punah-mitos-tunggu-dulu

Wahyudi, Eko.2018.Jawa Kuncara.dikunjungi dari https://javaeko.blogspot.com/2018/04/wow-bahasa-jawa-mendunia.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun