Ada kala aku terjaga
Saat itu akulah yang sadar bukan egoku
Sadar ke dalam diriku yang rapuh
Bagaimana bisa waktu mengelabui kesadaran kita?
Bukan karena itu
Dan bukan karena ilmu
Ada hal-hal yang yang tak terbantahkan
Itulah yang tanpa suara dan kesima
Meliputi diri yang paling luar
Meliputi diri yang paling dalam
Hari ini aku kehilangan
Ya karena rasa memilikimu
Sahabatku yang tercinta
Di saat bahagia engkau ada
Di saat duka kita bersama
Meski pun hanya sementara lalu
Engkau telah berpulang
Menyongsong buaian semesta
Menyiapkan kelahiran mu kembaliÂ
Selamat jalan saudaraku
Bagimu kesan tiada ujung
Kepadamulah samudera sejati mengabdi
Segala hal yang telah kita bagi
Tiada lagi yang perlu disabari
Engkau telah menemui
Jiwamu telah merasai
Hakikat nya kembali
Sedang kami yang engkau tinggali
Mengais-ngais puing kesadaran
Melatih rasa menjalani sandiwara
Di satu dimensi engkau pergi
Di lain bumi kita bersua kembali
Aku tak bisa terus menyesali
Engkau bukanlah milikku
Dalam keabadian kita mengerti
Baiklah sobat
Sudah 10 tahun aku tiada menulis kisah
Inilah persembahanku
Beratnya hati tiada menimbang kecuali rindu nanti
Rasa ini teruji
Kepada engkau semua sahabat karibku
Semoga aku terampuni
Karena memiliki rindu ini
Karena memilik rasa memiliki ini
Rest in peace brother.. You will be missed..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H