Â
Di tengah inflasi yang melanda Indonesia, program makan siang gratis untuk anak sekolah gencar dibicarakan. namun, program ini menuai pro dan kontra. salah satu kekhawatiran utama adalah program ini akan membebani anggaran negara yang sudah tertekan, dan berpotensi menimbulkan mentalitas ketergantungan pada bantuan pemerintah.
Solusi yang lebih tepat dan berkelanjutan adalah memperkuat program keluarga harapan, meningkatkan akses layanan kesehatan dan gizi, mengedukasi masyarakat tentang gizi dan pola makan sehat, mengembangkan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang komprehensif, meningkatkan pendapatan masyarakat, menjalin kerjasama dengan swasta dan masyarakat sipil, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan dan gizi.
Memberikan makan siang gratis hanya solusi jangka pendek yang berpotensi menimbulkan masalah baru. Inflasi adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif dan sistematis. Kita perlu fokus pada upaya jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat, seperti menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong UMKM, dan meningkatkan edukasi gizi. Program makan siang gratis bukanlah solusi tunggal untuk mengatasi masalah gizi dan kemiskinan di Indonesia. Kita perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan mencari solusi yang lebih tepat dan berkelanjutan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H