Dengan segala hormat, Real Madrid bukan penantang gelar
Para fans Real Madrid boleh tersenyum melihat start mulus Real Madrid musim ini. El Real menang 4 kali dari 4 pertandingan dan memimpin klasemen. Namun, semua orang mesti sadar, Real Madrid menyimpan banyak titik lemah yang bisa jadi bom waktu. Titik lemah itu bisa meledak kapan saja dan menghancurkan peforma Real Madrid.
Real Madrid kehilangan banyak pemain di awal musim ini. Karim Benzema hijrah ke Arab Saudi. Kiper andalan, bek andalan, serta winger andalan, semua cidera. Parahnya, bukannya menambal posisi yang lowong, Real Madrid dan Carlo Ancelotti sangat pede bilang, Real Madrid sudah selesai di bursa transfer. Keputusan inilah yang bisa menjelma jadi bom waktu.
Bellingham itu bagus, tapi dia seorang gelandang. Dia bukan calon topskor, meskipun Ancelotti bisa menyulapnya jadi Kaka sekalipun. Kepa boleh main bagus di satu dua match, tapi semua ingat, dia bukan kiper andalan ketika Chelsea juara UCL. Real Madrid bolong di depan dan belakang. Sementara ini mereka memang terlihat baik-baik saja, tapi cepat atau lambat, mereka akan limbung. Mereka juga belum bertemu tim besar. Sampai sini masih ada yang yakin, Real Madrid bisa juara La Liga?
Sepatu emas akan tetap jadi milik Robert Lewandowski
Lewy adalah topskor La Liga musim lalu. Barcelona dan Xavi tentu mengharapkan Lewy bisa mengulangi pencapaiannya musim ini. Sebab, bagus tidaknya peforma Barcelona, sangat dipengaruhi seberapa bagus finishing Lewandowski.
Awal musim ini Lewy memang agak sendat. Dia baru mencetak dua gol, itupun satunya dari penalti. Namun jangan lupa, kalau dia adalah striker mematikan. Lewandowski adalah pencetak gol aktif terbanyak ketiga di dunia, hanya kalah dari Ronaldo dan Messi.
Musim ini Lewy sepertinya perlu sedikit pembiasaan. Barca telah kehilangan penyuplai assist terbanyak mereka musim lalu, Ousmane Dembele. Kini beban mengumpan untuk Lewy berpindah pada Pedri, Gavi, Lamine Yamal, Raphinha dan Ferran Torres. Barca masih menjanjikan untuk menjadikan Lewy topskor. Lagipula dengan hijrahnya Benzema ke Arab, siapa lagi pesaing Lewandowski? Bellingham? Masih perlu banyak pembuktian. Saingan terberat Lewy barangkali adalah Antoine Griezmann, yang mendapatkan peforma terbaiknya kembali.
Persaingan Zamora Trophy akan ketat
Musim lalu, Ter-Stegen merebut trofi sarung tangan emas tanpa susah payah. Tidak ada satupun yang bisa menyaingi betapa kompaknya Barca bertahan musim lalu. Namun musim ini beda cerita nampaknya.
Marc Andre Ter-Stegen masih dijagokan untuk kembali merebut Trofi Zamora itu. Namun dia akan menemukan pesaing dalam diri Jan Oblak. Bagaimanapun Oblak adalah kiper tangguh langganan sarung tangan emas juga.
Pertahanan Atletico yang kembali konsisten awal musim ini adalah alasan terbesar untuk menjagokan Oblak. Bersama lini belakang Atletico yang kembali tangguh, Oblak bisa mengembalikan peformanya sebagai kiper terbaik di La Liga. Sejauh ini Oblak sudah menorehkan dua cleansheet dan baru kebobolan satu gol. Ter-Stegen layak khawatir dengan peforma Oblak ini
Sevilla, mau degradasi-kah?
Musim lalu, Sevilla hanya remahan roti di La Liga. Mereka gagal finish di 10 besar. Namun mereka berhasil menjuarai Europa League setelah berganti pelatih. Kini bersama Jose Luis Mendilibar, Sevilla berharap bisa memulihkan peforma mereka.
Sevilla pernah jadi langganan empat besar, dan mereka pasti ingin kembali ke sana. Sayangnya ini sulit bagi mereka sekarang. Apalagi, bukannya berbenah, mereka malah kehilangan sejumlah pemain kunci termasuk kiper andalan mereka, Yassine Bounou yang hijrah ke Arab. Pergerakan transfer Sevilla juga kurang meyakinkan meski berhasil mendatangkan dua eks Real Madrid, Sergio Ramos dan Mariano Diaz.
Penurunan peforma Sevilla kian terlihat di dua laga awal La Liga. Mereka keok atas Deportivo Alaves dan Girona. Kalau sudah begini, sepertinya sulit melihat Sevilla tampil di UCL jalur klasemen. Sevilla agaknya harus siap-siap mengincar trofi Liga Malam Jum'at.
Atletico Madrid bisa jadi juara?
Hal paling menarik dari semua kemungkinan yang kita bicarakan ini adalah kemungkinan Atletico Madrid bisa juara La Liga musim ini. Percayalah, ini bisa terjadi. Apalagi saingan Atletico hanya Real Madrid dengan skuad bom waktunya, dan Barcelona dengan skuad minimalisnya.
Menjuarai La Liga dengan memanfaatkan kelemahan Barcelona dan Real Madrid, bukan hal baru bagi Atletico. Mereka melakukannya dua kali di 2013/14 dan 2020/21. Musim ini mereka bisa saja mengulanginya, dan mereka sudah punya bekal.
Atletico membenai skuad dengan serius. Caglar Soyuncu dan Cesar Azpilicueta didatangkan untuk memperbaiki lini belakang Atletico yang boncos. Atletico juga berhasil menahan Rodrigo de Paul agar tetap stay di Wanda Metropolitano. Terpenting, Atletico berhasil mengembalikan peforma sang megabintang mereka sendiri, Antoine Griezmann.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H