Ya, Courtois adalah bintang Real Madrid di banyak laga besar. Siapa yang memenangkan mereka di final Liga Champions 2022? Courtois. Siapa yang memberikan mereka kesempatan membalik agregat lawan Man City di semifinal 2022? Courtois. Siapa yang memberikan kesempatan comeback stronger saat lawan Barca di semifinal Copa Del Rey musim lalu? Courtois. Tanpa Courtois bermain gemilang, Real Madrid akan kebobolan lebih banyak gol dan mereka bakal terpuruk.
Pertanyaannya sekarang untuk fans Real Madrid, siapkah kalian melihat Kepa memikul beban itu musim ini? Jangan jawab sekarang, sebab Kepa sendiri sepertinya tidak siap.
Belum dan Sepertinya Tidak Akan Ada Pengganti Casemiro
Masalah terbesar Real Madrid, selain posisi kiper, sejujurnya, bukan posisi striker atau bek tengah. Namun posisi gelandang bertahan. Anjloknya peforma El Real di beberapa laga penting musim lalu, sebagian besar, karena tidak ada lagi Casemiro di skuad.
Real Madrid memang masih diberkati dengan dua gelandang bertahan dalam diri Eduardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni. Hanya saja kedua pemain tersebut bukan Casemiro, dan tidak sama dengan Casemiro. Tanyakan saja pada Carlo Ancelotti.
Casemiro adalah tipikal pemain penyapu, tukang bersih-bersih. Tchouameni tidak se-skillfull itu untuk menjadi penyapu, sementara Camavinga lebih cocok jadi bek kiri sepertinya. Selain itu, jika menengok FBref, serta analisis beberapa pengamat, baik Tchouameni maupun Camavinga memiliki kemampuan dribble dan daya jelajah yang lebih luas. Mereka lebih roaming daripada Casemiro. Apakah itu bagus? Kadang ya, tapi yang dibutuhkan El Real saat ini adalah tukang bersih-bersih di lini tengah mereka.
Faktor lainnya adalah kepercayaan. Ancelotti tidak terlalu memercayai baik Cama maupun Tchou di musim lalu. Di laga-laga besar, termasuk di dua leg melawan Man City di semifinal UCL, Ancelotti memasang Toni Kroos sebagai gelandang bertahan.
Musim ini, apakah masalah akan tetap berlanjut? Kedatangan Fran Garcia barangkali akan meringankan beban kerja Camavinga dan mengembalikan dia ke posisi favoritnya sebagai gelandang bertahan. Sementara Tchouameni yang sempat merasa gerah di Real Madrid, harus berjuang lebih ekstra untuk memperebutkan posisi single pivot. Atau barangkali dia bergeser lebih ke gelandang tengah. Atau barangkali dia akan dijual dan Kroos dipatenkan di posisi gelandang bertahan. Agak menarik untuk mengawasi pos gelandang bertahan Real Madrid musim ini.
Yang pasti adalah Real Madrid harus bermain dengan sistem berbeda, barangkali dengan dua pivot, dan tidak bisa terus berharap ada pengganti Casemiro.
Bermain dengan Tiga Stok Bek Tengah? Memangnya Aman?
Setelah cideranya Eder Militao, Real Madrid praktis tinggal punya tiga bek tengah. Yaitu David Alaba, Antonio Rudiger dan Nacho Fernandez. Dari tiga nama itu, cuma Alaba dan Rudiger yang terbiasa bermain di level teratas. Sementara Nacho menghabiskan banyak waktu di Real Madrid sebagai pelapis.