Mohon tunggu...
Muhammad Azhar
Muhammad Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Analis Sepak Bola Dadakan

Orang yang senang menulis tentang hal apa saja yang dianggap menarik di dunia sepak bola. Suka bercerita dengan gaya sastra, tapi tetap didukung dengan riset dan pengambilan sumber yang terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alasan Mengapa Harry Kane Sempurna untuk Real Madrid

30 Mei 2023   12:59 Diperbarui: 30 Mei 2023   14:00 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab pengalaman mereka belum banyak, apalagi untuk bermain di level teratas. Bermain untuk Real Madrid itu sangat berbeda dengan bermain untuk Bayern Leverkusen misalnya. Ada pressure, tekanan mental, hingga sorotan yang tinggi dari media. Jika gagal mengelolanya maka striker-striker itu bisa berakhir sama dengan Lord Mariano Diaz, dan Luka Jovic.

Sementara itu, kendati belum pernah menjuarai sebuah kompetisi, Kane jelas adalah striker yang telah teruji. Dia sudah berulangkali mendapatkan sepatu emas Premier League, dimana untuk menjadi pencetak gol terbanyak di liga paling sengit di dunia itu, bukanlah hal yang mudah. Jelas, Kane punya mentalitas untuk bermain di level tertinggi. Dan soal pengalaman, dengan matangnya usia Kane (sudah hampir 30 tahun), dia telah menceploskan 300 gol lebih untuk klub dan negaranya. Butuh pengalaman apa lagi untuk meyakinkan Real Madrid?

Skill-set Kane Cocok dengan Taktik Penyerangan Real Madrid

Benzema adalah striker yang sangat unik. Dia bisa menjalankan banyak rule dalam permainan sepak bola. Dia bisa bermain di kotak penalti, bermain melebar, menjemput bola ke tengah, bisa melakukan pressing. Berbicara pada L'Equipe, sebagaimana dilansir Sportskeeda, Raymond Domenech mantan pelatihnya di Lyon mengatakan tentang Benzema:

"Dia bukan seorang Assasin, yang mencari ruang untuk mencetak gol. Dia ibarat seekor bunglon, dia hanya perlu menyentuh bola. Dia datang ke Madrid dengan kemampuan itu. Benzema adalah sebuah fenomena dalam sepakbola. Dia kuat secara mental, dia adalah seorang "pemain besar" seperti halnya Platini dan Cantona. Dia adalah striker komplet."

Carlo Ancelotti, selaku pelatih Real Madrid saat ini, membangun trisula penyerang Real Madrid, dengan mengakomodasi kemampuan Benzema. Trisula Real Madrid akan saling bertukar peran, bergerak roaming. Terkadang Benzema di kiri, Rodrygo di tengah, terkadang Vini ke kanan. Terkadang sebaliknya, dan sebaliknya. Roaming-nya para penyerang inilah yang dijadikan senjata untuk menembus pertahanan lawan. Taktik inilah yang memungkinkan Vinicius dan Rodrygo bisa mencetak banyak gol dan assist. Taktik ini yang membuat peforma dua winger Brazil itu bisa dimaksimalkan.

Jika formula serangan ini ingin diteruskan dan peforma Vini serta Rodrygo mau dipertahankan, akan jadi PR besar bagi Real Madrid untuk mencari striker pengganti Benzema. Sebab mereka harus mencari penyerang dengan skill-set yang mirip dengan Wak Haji. Alasan inilah yang menjadikan striker macam Mbappe dan Haaland, agak kurang cocok untuk Real Madrid saat ini. Haaland mungkin bisa mencetak banyak gol, tapi dia adalah tipikal striker yang lebih sering berkeliaran di kotak penalti lawan. Sementara Mbappe memang bisa roaming ke kiri dan kanan, tapi terkadang, dengan akselerasi dan kecepatannya, dia bisa saja mendominasi sisi sayap. Itu artinya peranan Vini dan Rodrygo tidak akan ter-cover dengan baik.

Kane barangkali adalah striker dengan skill-set yang cocok. Dia memang bukan seorang pressing-forward yang tangguh macam Benzema, yang sanggup membikin kiper lawan ketar-ketir saat dia melakukan press. Tapi, setidaknya Kane bukan melulu striker yang bisa menciptakan gol. 

Dia juga bisa memberikan assist dan membuka ruang buat rekan-rekannya. Dalam tiga musim terakhir (termasuk musim ini), Kane telah membukukan 65 gol dan 26 assist. Dua puluh enam, itu angka yang lumayan untuk seorang striker yang sebenarnya bertipe nomor 9. Kemampuan Kane dalam menciptakan assist meningkat pesat di bawah kepemimpinan Jose Mourinho di musim 2020/21, dimana dia membukukan 14 asisst. Kemampuannya itu pula yang memberikan kesempatan pada rekannya di Spurs, Son Heung Min untuk menjadi topskor Liga Inggris. Lihat, Kane bisa menjadikan rekan duetnya, seorang winger, menjadi topskor Liga. Hei Madridista, apakah kalian bisa membayangkan bagaimana jika Kane berduet dengan Vinicius Junior?

Bicara soal complete striker, Antonio Conte pernah mengatakan bahwa Kane juga adalah seorang Complete Striker. Berbicara kepada BCS Sports sebagaimana dilansir All Football, Conte berkata:

"Kita tahu, kita tahu semua hal yang bisa dia (Kane) lakukan di dalam kotak penalti. Tapi, apa yang dia lakukan di luar kotak untuk sekarang, untuk tim, itu adalah sesuatu yang sangat saya respek darinya. Dia adalah seorang complete striker, dalam dua tiga tahun ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun