Identifikasi Permasalahan
Usaha pakaian sendiri memiliki persaingan bisnis yang tinggi dan sampai saat ini masih belum bisa diupayakan secara maksimal. Banyak para pelaku usaha yang mengalami masalah internal senndiri sehingga sulit untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju Permasalahan yang terjadi saat ini dunia sedang mengalami musibah adanya Pandemi Covid-19, secara tidak langsung hal tersebut mempengaruhi dalam penjualan karena semua harus dilakukan dengan cara online.Â
Sistem pemasaran yang masih menggunakan cara konvensional tidak bisa terus- menerus dipakai karena custumer pasti akan kesulitan ke tempat usaha pakaian karena masa pandemic Covid-19 sehingga penjualan menurun.
Mencermati akan hal ini, maka saya, Achmad Ithman Azhari Mahasiswa Universitas Jember yang melaksanakan progam KKN( Kuliah Kerja Nyata) Back to Village di Desa Sumbersari tertarik untuk membatu para pelaku usaha pakaian untuk keluar dari permasalahan pemasaran yang masih bersifat kovensional dan menginovasi pengemasan produk pakaian sehingga menbantu omset penjualan yang menurun serta mengajak para pelaku usaha pakaian untuk melakukan inovasi kreatif terhadap digital marketing dan pengemasan agar dapat merambah pemasaran dengan menggunakan manfaat media online.
Program Kerja (Proker) KKN Back to Village
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata(KKN) back to Village di Desa Sumbersari, Kabupaten Jember dilaksanakan secara online pada tanggal 11 Agstus 2021 sampai 10 September 2021.Â
Kegiatan ini betujuan untuk membantu wirausaha pakaian agar bisa bertahan bisnisnya diera pandemic Covid-19 dengan menggunakan strategi pemasaran digital marketing serta menginovasi pengemasan agar bisa memasarkan produk lebih luas melalui media online.
Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan melakukan pelatihan dan pembimbingan secara optimalisasi bisnis secara online dengan inovasi yang kreatif di media social dan pengemasan produk. Media social yang digunakan bisa berupa whatsaap bisnis, instragam, faccebook dan shopee.Â
Perencaan proker yang saya lakukan yaitu membuka wawasan baru bagi pelaku usaha pakaian di desa Sumbersari selama memasarkan usahanya dan memperbaiki pengemasan agar lebih menarik sehingga bisa menarik perhatian segala golongan masyarakat.Â
Target dari Kegiatan KKN ini adalah memperluas jaringan pemasaran dan inovasi kreatif pengemasan usaha pakaian agar dapat dikenal oleh masyarakat luas dengan memanfaatkan media online dan internet.
Adapun pelatihan dan pembimbingan dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya memberikan pendampingan secara bertahap dan memberikan perbaikan terhadap pengemasan agar lebih kreatif dan inovatif serta merncang pemasaran yang menarik dengan aplikasi sehingga nantinya dapat digunakan dalam penjualan media social secara online dan yang terakhir mengadakan evaluasi dari implemntasi kegiatan yang sudah dijalankan dan melihat seberapa efektif penerapan digital marketing untuk membantu pemasaran dan penjualan produk.