Mohon tunggu...
Azhar Hakimi
Azhar Hakimi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Pembelajar

Mengabdi untuk Negeri Sebagai Labour Inspector/ Pengawas Ketenagakerjaan Disnaker Propinsi Sumatera Utara Contact me: WA: 081376989789

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebangkitan Islam di Kota "Daging Kuda"

20 Maret 2021   17:30 Diperbarui: 27 Maret 2021   21:02 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Ada hal unik yang pernah terjadi di Humbang Hasundutan. Di tengah kondisi Islam yang minoritas, ummat Islam di sini pernah berhasil mendudukkan seorang muslim dari salah satu partai Islam menjadi anggota DPRD kabupaten Humbangan Hasundutan sekitar sepuluh tahun yang lalu. Ini menunjukkan bahwa ummat Islam di Humbang Hasundutan memiliki kekompakan dan kepedulian yang luar biasa.

 Desa Sihite I sebagai tempat tinggal keluarga Khalil Basyah serta tetangganya desa Sihite II sebagai perkampungan muslim menjadi perhatian kami. Di desa Sihite II terdapat sebuah masjid yang sedang dipugar.  Menara masjid dan kamar mandi baru saja selesai berdiri.  

Bangunan utama yang terletak di antara kedua kamar mandi akan segera dirubuhkan. Rencananya bangunan utama akan dibangun kembali  dengan lebih baik dan lebih besar. 

Tepat di depan masjid terdapat sebuah sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri.  Sekolah yang menjadi harapan bagi keberlangsungan perjuangan generasi muslim yang minoritas.

 Lahan masjid tersebut adalah wakaf dari orang tua Khalil. Untuk pelebaran masjid ini, Khalil kembali mewakafkan tanahnya yang berada tepat di sisi barat masjid tersebut. 

Tidak hanya untuk masjid, lahan sekolah MIN yang ada di depan masjid tersebut juga merupakan tanah wakaf keluarga Khalil. Sementra di sisi Selatan masjid saat ini sedang dibangun sebuah gedung semi permanen. 

Tempat ini akan difungsikan sebagai masjid sementara selama bangunan utama masjid dibangun kembali. Menurut Khalil, bangunan tersebut akan digunakan masyarakat sebagai pusat usaha mikro kecil yang ada di kampung tersebut setelah bangunan utama masjid selesai dibangun.

 Kehadiran rombongan safari dakwah ke Desa Sihite II mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Seperti mendapat suplemen semangat baru, masyarakat di sana menceritakan bagaimana kondisi ekonomi, pemahaman keIslaman serta hubungan interaksi dengan pemeluk agama lain. 

Mendengarkan cerita mereka seperti ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Mungkin diri ini tak kan sanggup menjalani apa yang mereka jalani saat ini.

 Bak Kisah Sinetron

Masuknya Islam ke Dolok Sanggul tak terlepas dari sebuah kisah bak kisah siteron. Alkisah seorang pemuda di desa Sihite bernama Wilhelm Sihite merantau ke daerah Pahae, Tapanuli Utara yang berbatasan  dengan Tapanuli Selatan. Dalam perantauannya, Wilhelm melihat seorang tua yang sedang mengambil wudhu dan hendak melaksanakan sholat. Wilhelm melihat ada cahaya terang menyinari tubuh orang tua tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun