Mohon tunggu...
Azfy Apoy
Azfy Apoy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal, saya salah satu mahasiswa UIN sunan gunung djati bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontruksi sejarah komunitas sumedang di tanggerang

22 Desember 2024   17:02 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kisah tentang komunitas Sumedang di Tangerang adalah cerita tentang bagaimana sebuah komunitas yang terpaksa berpindah dari tempat asalnya tetap mampu bertahan dan mempertahankan identitas budaya serta agama mereka. Kampung Lengkong menjadi simbol dari kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, sambil tetap memainkan peran penting dalam sejarah lokal dan nasional.

Oleh karena itu, pelestarian Kampung Lengkong sebagai situs bersejarah sangat penting. Tidak hanya untuk mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga sebagai potensi wisata budaya dan alam yang bisa menghubungkan kita dengan sejarah yang kaya dan penuh makna. Melalui upaya pelestarian dan penelitian lebih lanjut, kita dapat memastikan bahwa warisan berharga ini tetap hidup, dan bisa dikenalkan kepada generasi mendatang.

Komunitas Sumedang di Tangerang, yang bermula dari perjalanan R.A. Wangsakara, telah meninggalkan jejak sejarah yang tak terhapuskan. Dari perlawanan terhadap penjajahan hingga pembangunan masjid sebagai pusat pendidikan agama, Kampung Lengkong menjadi saksi bisu dari perjuangan panjang untuk mempertahankan identitas dan kehormatan. Saat ini, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan ini agar dapat dikenang oleh generasi mendatang, sekaligus memperkaya kekayaan budaya dan sejarah bangsa kita.

Ditulis Oleh : Azfy Muhammad Afshal, 

Rizky Rhacmawan,Viola Laudia Sintia Bela

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun