Mohon tunggu...
Azelia Shula
Azelia Shula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Padjadjaran

Halo! Budaya, mode, dan fenomena sosial ada topik yang saya sering baca dan tulis. Banyak aspek dari ketiga aspek tersebut yang belum begitu dieksplor jadi saya akan membantu penyebaran ilmu tersebut di sini!:D

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Miskonsepsi Seni Debus sebagai Seni Mistis

9 Mei 2023   23:54 Diperbarui: 9 Mei 2023   23:58 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi "Seni Debus Paguyuan Pusaka Karuhun di TMII"

Dengan puluhan aksi yang memukau pengunjung TMII Abah Jabrig beserta anggota paguyuban memiliki latihan yang tidak menentu,"Sebenarnya gak ada latihan rutin, cuma sesekali latihan dalam satu atau bulan sebelum tampil," ucapnya.

Saat ini seni Debus dianggap sebagai tampilan budaya yang langka dan jarang. Penampilan seni ini hanya disajikan saat upacara besar dan festival budaya. Para ahli Debus juga jarang ditemukan, kelangkaan dan rasa takut punahnya seni Debus yang akhirnya memberanikan Abah Jabrig untuk menerima murid setelah dirinya selesai menampilkan Debus di sebuah acara 2019 lalu.

"Karena saya juga ingin melestarikan Debus saya akhirnya menerima murid mulai hari itu, makanya acara kayak gini (Dendang Riang Lebaran Uras Rindu Bertemu) buat saya senang karena orang-orang jadi lebih tahu Debus. Soalnya ini kan budaya Indonesia, budaya yang harus kita lestarikan kalau gak mau hilang." ucap Abah Jabrig.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun