Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Mengkaji Kenaikan dan Mahalnya Tarif Jalan Tol

19 September 2024   17:07 Diperbarui: 19 September 2024   18:41 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 

Mengkaji Kenaikan dan Mahalnya Tarif Jalan Tol

Pihak pengelola atau operator jalan tol dalam kota Jakarta juga Jabodetabek yakni PT Jasa Marga mengumumkan akan menaikkan tarif jalan tol mulai tanggal 22 September 2024 mendatang.

Kenaikan ini sebagai tanda bahwa pengguna kendaraan pribadi yang sering menggunakan jalan tol di wilayah Jakarta, Tangerang, hingga Bekasi harus bersiap-siap tambah pengeluaran menghadapi kenaikan tarif tol yang mulai berlaku nantinya.

Kenaikan tarif ini merupakan bagian dari kenaikan tarif rutin yang dilakukan setiap dua tahun sekali, sesuai dengan regulasi yang mengacu pada tingkat inflasi. Pertanyaannya adalah, sudah tepatkah menaikkan tarif jalan secara berkala setiap dua tahun.

Ada dua pandangan saya dalam menyikapi kenaikan tarif tol ini. Pertama, saya menyikapi kenaikan tarif tol ini harusnya diikuti oleh perbaikan layanan serta kualitas jalan dan sarana pendukung yang diberikan kepada penggunanya.

Selama ini masih ada banyak kondisi jalan tol dalam kota yang masih kurang baik seperti rusak dan bolong-bolong serta sambungan jalan buruk. Kondisi jalan buruk ini tentunya sangat membahayakan pengguna jalan tol itu sendiri.

Selain itu juga jika ada kemacetan di jalan tol, pengelola sangat lamban merespons keluhan dan menangani kemacetan yang rutin seperti terjadi di jalan tol dalam kota Jakarta.

Pandangan kedua saya adalah terkait dengan masalah kemacetan kota Jakarta. Salah satu penyebab utamanya yang disebabkan oleh tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi, salah satunya adalah mobil pribadi. Untuk memecahkan masalah kemacetan sebaiknya yang dilakukan adalah dengan mendekati penyebab masalahnya.

Kemacetan Jakarta sudah kronis dan membutuhkan beberapa kebijakan sebagai pendekatan pemecahan masalahnya. Dalam konsep Transport Deman Management (TDM) dikenal cara memecahkan masalah transportasi dengan memberikan solusi yang dibutuhkan.

Solusi yang ditawarkan TDM adalah dengan menekan penggunaan kendaraan bermotor pribadi dan memindahkan ke transportasi umum massal. Menekan penggunaan kendaraan bermotor pribadi bisa dilakukan dengan membuat mahal jika menggunakan kendaraan pribadi. Cara memahalkan bisa dengan jalan berbayar mahal, tanpa subsidi BBM dan parkir mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun