Mohon tunggu...
Azarine Aurelliahandy Azzahra
Azarine Aurelliahandy Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemeriksaan Radiografi Konvensional Manus dan Wrist

22 Juni 2024   17:27 Diperbarui: 22 Juni 2024   18:05 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada pemeriksaan manus dan wrist kontras dan densitas optimal tanpa gerakan, trabecular tulang dan soft tissue terlihat jelas. Tingkat kecerahan dapat diatur dengan mengatur nilai mA. Pembentukan citra harus dapat dilihat dengan jelas, bentuk tegas, dan dengan kontras yang cukup. Ketajaman pada hasil citra dibutuhkan untuk memisahkan detail struktur pada citra. Pada radiografi terdapat teknik untuk memperbesar bayangan pada citra yaitu disebut dengan magnifikasi. Magnifikasi ini menghasilkan sesuatu sehingga terlihat lebih besar dari ukuran aslinya serta menggunakan perbandingan antara ukuran bayangan yang terlihat dengan ukuran obyek yang sebenarnya. Pada pemeriksaan manus dan wrist bisa jadi diperlukan perbesaran untuk memperlihatkan ossa carpal pada manus. Detail radiograf menggambarkan ketajaman citra dengan struktur terkecil pada citra. Magnifikasi dapat bertambah besar jika OID bertambah(20) (21). Pada radiografi juga terdapat Teknik untuk memanjangkan atau memendekan sebuah objek yang disebut Teknik distorsi. Teknik distorsi adalah pemanjangan(elongation) atau pemendekan(foreshortening) yang disebabkan oleh kemiringan dan missalignment dari sumber sinar x, objek, dan image receptor(22)(23). Pada prosedur pemeriksaan manus dan wrist untuk meningkatkan kualitas citra distorsi tidak boleh terlihat di sekitar pergelangan tangan, wrist, dan manus(24)(25)). Oleh karena itu, posisi pasien, sudut sinar X, dan receptor gambar harus disesuaikan dengan tepat,sesuai prosedur, dan hati-hati.

  • Kesimpulan

Radiologi menggunakan radiasi seperti sinar-X untuk diagnosis dan terapi. Pemeriksaan radiografi dilakukan di unit instalasi radiologi rumah sakit atau klinik, penting untuk mengevaluasi tulang tangan (manus) dan pergelangan tangan (wrist). Os manus terdiri dari os phalanges, os metacarpal, dan os carpal, sementara wrist memiliki sendi radiocarpal yang menghubungkan manus dengan antebrachii. Prosedur pemeriksaan manus dan wrist ini melibatkan persiapan ruangan, pasien, dan penyesuaian posisi serta parameter mesin. Proyeksi PA dan lateral digunakan untuk visualisasi yang optimal. Kontras, densitas, dan ketajaman citra sangat penting, dengan teknik magnifikasi untuk detail tambahan. Distorsi citra seperti elongation dan foreshortening harus dihindari dengan penyesuaian yang tepat pada posisi pasien, sudut sinar X, dan kemiringan receptor gambar. Hal ini memastikan kualitas citra yang baik, memungkinkan diagnosa akurat, dan membantu perencanaan perawatan yang efektif. Teknik radiografi yang tepat sangat penting untuk hasil diagnostik optimal dan keputusan klinis yang berdasarkan bukti visual yang jelas.

DAFTAR PUSTAKA

1.        Dabukke H, Panjaitan B. Pengaruh Kualitas Berkas Sinar-X Terhadap Dosis Radiasi Pada Pesawat Radiografi Umum. J TEKESNOS. 2019;1(1):1--4.

2.        Bapeten. Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Keselamatan Radiasi Pada Penggunaan Pesawat Sinar-X Dalam Radiologi Diagnostik Dan Intervensional. Peratur Badan Pengawas Tenaga Nukl Republik Indones [Internet]. 2020;1--52. Available from: https://jdih.bapeten.go.id/unggah/dokumen/peraturan/1028-full.pdf

3.        Fatimah F, Setiawan AN. Teknik Radiografi Non Kontras. Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, Badan PPSDM Kemenkes RI; 2020.

4.        Taslima S, Harahap V. Teknik Pemeriksaan Radiografi Ossa Pedis Pada  Kasus Osteomyelitis Di Instalasi Radiologi  Rumah Sakit  Efarina Etaham Berastagi  Kabupaten Karo. J Radiol [Internet]. 2019;7(1):21. Available from: https://jurnal.unefa.ac.id/index.php/jmorenal/article/view/16/7

5.        Pratiwi Adi E, Sari AW, Maharani Ambari A. Pengaruh Object Image Distance Pada Pemeriksaan Os Manus Dengan Teknik Magnifikasi  Terhadap Kualitas Radiograf. J Online Phys [Internet]. 2021;6(2 SE-):24--9. Available from: https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/13121

6.        Harries K, Osmani HT, Patel J, Robinson P, Horwitz MD, Ahmed N. The patient with an acute painful wrist. Br J Hosp Med. 2023;84(11):1--9.

7.        Drake, Richard E. Grays Dasar Dasar Anatomi. Elseiver Inc.; 2012.

8.        Devi MAA. STUDI LITERATUR ANATOMI RADIOGRAFI WRIST JOINT PROYEKSI POSTEROANTERIOR DENGAN ULNAR DEVIATION PADA KASUS FRAKTUR SCAPHOIDEUS (Radiographic Anatomy Of Wrist Joint Posteroanterior Projection With Ulnar Deviation In Case Of Scaphoideus Fracture: A Literature Study) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh. 2021;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun