Mohon tunggu...
Lyfe

Kita?

13 Oktober 2015   22:43 Diperbarui: 14 Oktober 2015   09:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

Ingatkah saat kau pertama kali mengucapkan selamat malam untukku?

Itulah waktu dimana aku memulai kembali melukis angan – angan kecil

Sebuah angan yang kutujukan padamu

Kau selalu menari dipikiranku

Tak pernah lelah menghantui pikiranku

Tak lelah juga membuat pagiku tersenyum

Bukan hanya dipagi hari, bahkan setiap waktu

Tahukah kamu?

Sekarang kumenantimu untuk menanyakan kabar tentangku

Hingga larut aku masih selalu melakukannya

Melakukan hal bodoh yang tak pernah terlintas dipikiranmu

Kamu berubah, semuanya berubah

Kamu menghilang ketika ombak-ombak menerjang kesetiaan kita

Tapi mungkin bukan kita, tetapi hanya aku

Dimana aku harus mencarimu?

Kemanakah kamu yang dulu?

Haruskah aku bertahan?

Sendiri

Tanpamu

Terkadang, kau datang ketika aku mulai jenuh

Kau hebat, mampu membuatku tersenyum kembali

Setelah kau membuatku benci padamu

Melambungkanku, lalu menjatuhkanku

Melambungkan, menjatuhkan

Mengangkat, menghempaskan

Mengajak, meninggalkan

Aku terlalu lelah dengan permainanmu

Tapi kau tak perlu tahu akan hal itu

Karna aku mengerti, kau tak ingin peduli

Tentang aku

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun