Â
Ingatkah saat kau pertama kali mengucapkan selamat malam untukku?
Itulah waktu dimana aku memulai kembali melukis angan – angan kecil
Sebuah angan yang kutujukan padamu
Kau selalu menari dipikiranku
Tak pernah lelah menghantui pikiranku
Tak lelah juga membuat pagiku tersenyum
Bukan hanya dipagi hari, bahkan setiap waktu
Tahukah kamu?
Sekarang kumenantimu untuk menanyakan kabar tentangku
Hingga larut aku masih selalu melakukannya
Melakukan hal bodoh yang tak pernah terlintas dipikiranmu
Kamu berubah, semuanya berubah
Kamu menghilang ketika ombak-ombak menerjang kesetiaan kita
Tapi mungkin bukan kita, tetapi hanya aku
Dimana aku harus mencarimu?
Kemanakah kamu yang dulu?
Haruskah aku bertahan?
Sendiri
Tanpamu
Terkadang, kau datang ketika aku mulai jenuh
Kau hebat, mampu membuatku tersenyum kembali
Setelah kau membuatku benci padamu
Melambungkanku, lalu menjatuhkanku
Melambungkan, menjatuhkan
Mengangkat, menghempaskan
Mengajak, meninggalkan
Aku terlalu lelah dengan permainanmu
Tapi kau tak perlu tahu akan hal itu
Karna aku mengerti, kau tak ingin peduli
Tentang aku
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H