Mohon tunggu...
Azalia A Z
Azalia A Z Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana

Nama : Azalia A. Zafira NIM : 46122120008 Mata Kuliah : Kewirausahaan I Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. PROGRAM STUDI SARJANA SARJANA PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2 Kewirausahaan

1 Juni 2023   19:32 Diperbarui: 1 Juni 2023   20:04 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self-motivation didefinisikan sebagai tetap termotivasi oleh adanya dorongan yang berasal dari diri sendiri (Mehmet A, 2020). Seseorang harus menjadi orang yang memotivasi diri sendiri, karena motivasi diri adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang memuaskan. Self-motivated yang dimaksud adalah seorang pemimpin yang memiliki self-motivation. Ia akan dapat mengambil inisiatif dengan baik dengan melakukan tugas dan tanggung jawabnya tanpa bergantung pada adanya motivasi eksternal. Dalam hal ini, pemimpin bisnis dessert box perlu untuk mempunyai motivasi dalam dirinya sendiri agar dapat memenuhi tanggung jawab yang dimilikinya tanpa bergantung kepada dorongan di luar dirinya. Pemimpin bisnis kami harus berupaya untuk mendorong dirinya sendiri karena dorongan dari luar diri merupakan sesuatu yang tidak pasti, sedangkan penting bagi seorang pemimpin untuk selalu memiliki motivasi atau insiatif dalam menggerakkan bisnis dan timnya. Kemudian, pemimpin juga perlu memiliki motivasi guna membentuk atau memberikan motivasi anggota timnya untuk bekerja secara maksimal. Pemimpin dan anggota tim harus termotivasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan dan kemajuan bisnis.

Gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan dipandang sebagai kombinasi dari karakteristik, sifat, dan perilaku yang berbeda yang digunakan oleh pemimpin untuk berinteraksi dengan bawahannya. (Mitonga-Monga & Coetzee, 2012). Gaya kepemimpinan menjadi hal yang penting karena mempengaruhi keefektifan pemimpin, kepuasan kerja tim, keselarasan dengan budaya organisasi, serta keseluruhan budaya dan nilai organisasi. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan menjadi penting karena membuat pemimpin mampu memahami kekuatan, kelemahan, dan motivasi anggota timnya dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya akan mampu membangun hubungan yang kuat dan mendapatkan yang terbaik dari timnya. Apapun gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpinan dalam bisnis kami, ia harus dapat menjadi pemimpin yang efektif dan berkontribusi dalam perkembangan bisnis. Pemimpin Our Dessert Box harus menjadi pemimpin yang baik, terus berinovasi, termotivasi dan memotivasi untuk mencapat visi misi bersama, serta membangun hubungan yang baik dengan anggota timnya.

Risk-taking

Para pemimpin yang efektif menyadari betapa sulitnya dunia bisnis. Oleh karena itu, penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki sikap risk-taking dalam diri mereka. Dalam hal ini, mereka tidak takut untuk mengambil risiko untuk mengembangkan bisnis dan berpikir out of the box untuk memecahkan masalah. Pemimpin yang risk-taking diperlukan dalam bisnis dessert box untuk dapat mempertahankan bisnis jika dihadapkan dengan masalah. Selain itu, pemimpin dengan sikap ini berani dalam mengambil keputusan sehingga dapat mengembangkan ide yang menambah banyak keunggulan dalam bisnis walaupun mungkin melibatkan risiko yang tidak sedikit.

Keterampilan interpersonal

Keterampilan interpersonal yakni untuk kemampuan berkomunikasi dengan pihak lain. Hitt dalam (Owen, 2021), menyatakan bahwa pemimpin dalam bisnis yang sangat terampil secara sosial memiliki keunggulan dalam berbagai bidang, seperti memperoleh pendanaan, menarik karyawan berkualitas, menjaga hubungan baik dengan pendiri bisnis dan menghasilkan hasil yang lebih baik dari customer dan supplier. Kemampuan ini hanya bisa dimiliki dengan baik apabila adanya empati. Dengan memiliki empati, tidak peduli betapa berbedanya orang lain dengan pemimpin, pemimpin tetap harus bisa melangkah pada posisi mereka dan berpikir dari sudut pandang mereka. Pemimpin dalam bisnis dessert box kami perlu memiliki keterampilan interpersonal yang baik agar dapat membangun hubungan yang baik dengan anggota timnya bahkan konsumen. Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik dengan anggota tim juga harus dimiliki oleh seorang pemimpin karena komunikasi dalam internal menjadi hal penting dalam menjalankan sebuah bisnis. 

Melalui analisis peran kepemimpinan, dapat diketahui pentingnya pemimpin dalam bisnis dessert box kami untuk memiliki keterampilan dalam mempimpin dengan baik. Pemimpin dalam bisnis kami harus terus mengembangkan diri untuk meningkatkan perannya sebagai pemimpin sehingga dapat membawa bisnis kami untuk sukses.

3-647896f108a8b526b93f38b2.png
3-647896f108a8b526b93f38b2.png

C. Porter's Five Generic Strategy

Porter's Five Generic Strategies adalah suatu strategi bisnis yang dikemukakan oleh Michael Porter (1980). Strategi didefinisikan oleh Porter sebagai kemampuan perusahaan dalam menggapai keunggulan kompetitif dengan tiga strategi utama, yaitu cost leadership strategy, differentiation strategy, serta focus strategy (cost focus strategy dan differentiation focus strategy). Porter's Five Generic Strategies dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam menentukan strategi ataupun menjalankan bisnis secara keseluruhan karena dapat membantu pertumbuhan, pengelolaan, serta profitabilitas suatu perusaahan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dalam jangka panjang. Strategi bisnis yang dikembangkan oleh Porter ini memungkinkan kami untuk merumuskan beberapa strategi yang dapat digunakan dalam bisnis kami. Beikut ini adalah rincian kelima strategi generik tersebut jika diterapkan pada bisnis dessert box kami: 

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun