Mohon tunggu...
Tsaltsa Azalea
Tsaltsa Azalea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Clean Eating: Sulitnya Menerapkan Pola Makan Sehat di Era Modern

30 Juni 2024   13:31 Diperbarui: 30 Juni 2024   15:18 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah anda pentingnya kesadaran untuk menjaga kesehatan semakin meningkat di era modern ini? Salah satu aspek penting dari gaya hidup sehat adalah pola makan. Terdapat berbagai cara untuk menerapkan pola makan sehat salah satunya dengan menerapkan pola makan clean eating. Pola makan ini pertama kali dikenalkan oleh Tosca Roneo dalam bukunya berjudul The Eat-Clean Diet.

Clean eating adalah jenis pola makan yang memilih makanan yang belum melalui banyak proses pengolahan. Makanan yang dipilih biasanya masih segar dan belum banyak nutrisi yang hilang. Sehingga dapat dikatakan diet ini merupakan pengaturan pola makan yang lebih banyak mengonsumsi makanan alami seperti buah, sayur, protein nabati, kacang – kacangan, dan minyak nabati.

Ini dikarenakan survei Food and Nutrition Research membuktikan bahwa tingkat metabolisme tubuh orang yang mengonsumsi makanan segar lebih tinggi dibanding orang yang mengonsumsi makanan olahan. Sehingga hal tersebut membantu Anda terhindar dari risiko obesitas dan berbagai penyakit degeneratif akibat penumpukan lemak serta kalori dalam tubuh. Namun, sayangnya menerapkan clean eating di zaman sekarang tidaklah mudah.

Salah satu tantangan terbesar dalam menerapkan clean eating adalah kebiasaan makan yang telah terbentuk sejak lama sulit untuk diubah. Di banyak budaya, makanan olahan dan manis telah menjadi bagian dari tradisi dan kebiasaan sehari-hari.

Perubahan pola makan memerlukan usaha ekstra dan kesadaran yang tinggi untuk mengatasi kebiasaan lama yang tidak sehat. Selain itu, makanan sehat sering kali dianggap lebih mahal dan sulit diakses. Harga sayuran organik, buah-buahan segar, dan sumber protein berkualitas bisa lebih tinggi dibandingkan dengan makanan olahan yang diproduksi secara massal. Selain itu, tidak semua daerah memiliki akses mudah ke pasar atau toko yang menjual bahan makanan segar dan berkualitas.

Lingkungan sosial juga mempengaruhi pola makan seseorang. Keluarga, teman, dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi pilihan makanan sehari-hari. Misalnya, acara makan bersama yang sering kali menyajikan makanan olahan dan tidak sehat. Pengaruh dari orang-orang terdekat ini sering kali menjadi tantangan dalam menerapkan clean eating secara konsisten.


Apalagi di zaman sekarang ini banyak ketersediaan makanan olahan dan cepat saji. Makanan-makanan ini mudah diakses, praktis, dan sering kali lebih murah dibandingkan dengan makanan utuh dan segar. Di tengah kesibukan sehari-hari, banyak orang lebih memilih makanan cepat saji yang praktis meskipun kurang sehat. 

Sayangnya ketika masyarakat mulai  sadar pentingnya makanan sehat, banyak sekali informasi gizi yang menyesatkan tersebar cepat pada masyarakat luas. Kita hidup di era digital yang memudahkan akses informasi, termasuk informasi tentang gizi dan pola makan. Namun, tidak semua informasi yang tersedia akurat dan dapat dipercaya.

Banyaknya mitos dan klaim kesehatan yang tidak berdasar dapat membingungkan masyarakat dalam memilih makanan yang benar-benar sehat. Kurangnya edukasi gizi yang benar menjadi kendala dalam memahami dan menerapkan clean eating secara tepat.

Hanya karena clean eating sulit diterapkan secara konsisten di era modern, bukan berarti kita tidak bisa menerapkannya. Karena dengan menerapkan clean eating, Anda tidak hanya memberikan tubuh Anda nutrisi terbaik, tetapi juga meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi risiko penyakit. Maka dari itu, berikut beberapa list perencanaan yang dapat dilakukan untuk menerapkan clean eating dengan cara yang mudah dan ramah untuk pemula.

Mulai Perlahan

Mulailah dengan perubahan kecil, seperti mengganti camilan tidak sehat dengan buah-buahan atau sayuran segar.

Belajar Memasak Sendiri

Memasak makanan sendiri memberikan kontrol penuh atas bahan-bahan yang digunakan dan proses pengolahan.

Baca Label Makanan

Biasakan membaca label makanan untuk menghindari bahan-bahan yang tidak sehat seperti gula tambahan, garam berlebih, dan bahan pengawet.

Perencanaan Menu

Rencanakan menu mingguan untuk memastikan bahwa Anda memiliki bahan makanan sehat yang cukup dan terhindar dari godaan makanan cepat saji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun