Raden Wijaya bersiap untuk merebut kembali kekuasaan dari Jayakatwang. "Kita harus bersatu untuk menghadapi musuh," serunya kepada penduduk. Rencana Raden Wijaya tertolong
oleh pasukan Mongol yang datang untuk menghukum Raja Jawa (Kertanegara) yang telah menghina utusan Kaisar Khubilai Khan.Ā
Tentara Mongol tak tahu perubahan politik di tanah Jawa, dan Raden Wijaya memanfaatkan situasi ini. Bersama Raden Wijaya, tentara Mongol di bawah pimpinan panglima perang Shih-pi, Ike Mese, dan Kau Hsing. menyerang dan membunuh
Jayakatwang. "Kemenangan ini adalah langkah awal untuk membangun kembali kejayaan kita," kata Raden Wijaya. Setelah berhasil mengalahkan Kediri, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan memaksa mereka angkat kaki dari Jawa.Ā
Pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahit yang pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. "Majapahit akan menjadi kerajaan yang besar dan berpengaruh," tekadnya. Kerajaan Majapahit tetap berpusat di Trowulan, yang kini berada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dengan semangat dan keberanian, Raden Wijaya dan rakyatnya membangun fondasi sebuah kerajaan yang akan dikenang sepanjang sejarah.
Majapahit bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang keberanian dan persatuan dalam menghadapi tantangan. Seperti yang dikatakan Raden Wijaya, "Kita harus bersatu untuk menghadapi musuh," yang menjadi pelajaran berharga bagi generasi mendatang.
Memodifikasi teks sejarah agar menjadi fiksi bisa dilakukan dengan cara menambahkan kalima-kalimat langsung agar teks sejarah terasa lebih hidup walaupun fiksi. Dan sedikit ditambahkan coda agar teks sejarah lebih sempurna.
Semoga membantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H