Antero raya ini terdiri dari ribuan galaxy yang dalam satunya terdiri juga dari planet-planet, salah satunya bumi. Bumi yang ditempati umat manusia ini menjadi tempat berdomisilinya makhluk-makhluk seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lain sebagainya. Seiring perkembangan zaman, bumi yang dihuni oleh umat manusia sejak zaman adam dan hawa menurut perspektif islam, dan bermula dari perovolusian monyet menurut teori darwin mengalami pengeroposan dan penuaan.
Umat islam yang memiliki ketentuan arah kiblat untuk sholat terkena imbas dari problematika bentuk bumi ini. Mengapa demikian? Iya, karena pemahaman radikal tentang bumi bulat mendorong umat islam untuk sholat tanpa arah kiblat dengan pemahama, jika arah kiblat barat dan bumi itu bulat, maka sholat menghadap ketimur tidaklah menjadi masalah.Â
Bentuk bumi menjadi problematika dalam setiap individu manusia dalam menentukan arah kiblat. Ada dua teori yang berpendapat mengenai bentuk bumi, ada yang mengusung teori bentuk bumi bulat dan teori lainnya menyatakan bumi itu datar.
Teori Bumi bulat, Teori ini lebih dulu diketahui oleh ilmuwan. dalam sejarahnya, teori bumi bulat karena dilandaskan pada perputaran poros matahari serta  pergantian siang dan malam. Dalam ilmu sains, aristiteles pada (300 SM) menjadi penggagas teori ini, selain itu ia diikuti oleh phytagoras (500 SM).Â
Seiring dengan perkembangan zaman, teori ini dibuktikan oleh ahli geografis yang menyatakan bahwa bulan berputar pada bumi. Selain itu, bukti sejarah yang pernah dilakukan oleh magerhaens. Ia berjalan kesatu arah dan kembali ke arah semula, hal itu dilakukan pada tahun 1522. Selain itu, ada yang membuat pernyataan bahwa jika kita berdiri ditepi pelabuhan memandangi kapal yang menuju ke arah kita,Â
maka yang pertama terlihat adalah benderanya, kemudian lambat lan disusul oleh tiang bendera, hingga pada akhirnya akan terlihat kapal sepenuhnya. Hal itu dikemukakan oleh (didjosoemarno ,et,al., 1991)
kemudian dalam pandangan Al quran, telah di jelaskan dalam QS. Az Zumar:5Â
Â
Artinya: Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Mahamulia, Maha Pengampun.
Ayat diatas adalah salah satu pernyataan Al-Qur'an yang mendukung bentuk bumi bulat. Pada kata "ditentukan" yang dimaksud adalah poros matahari dan bulan yang mengelilingi bumi.Â
Teori bumi datar, Ada pendapat lain yang menyatakan sekaligus perlawanan bagi teori bumi bulat, yakni teori bumi datar. Para ahli yang mendukung teori bumi datar mengungkapkan bahwa bentuk humi sebenarnya datar seperti piring dengan diapit kutub utara dan selatan dipinggirnya. dalam Pandangan Sains di katakan bahwaÂ
Samuel rowbuthem adalah pencetus teori bumi datar. Ia mendasari pendapatnya dengan kritikan, jika memang bumi itu bulat lalu mengapa kapan yang berjarak 6 mil masih bisa terlihat oleh teleskop? Pertanyaan itu seakan membuat pernyataan bahwa tidak ada istilah bumi bulat. Lalu iapun mengungkapkan bahwa ajaran bumi bulat adalah kebohongan dan rekayasanya semata.
kemudian dalam pandangan Al Quran, telah dijelaskan dalam QS. At Thoha:53Â
Artinya: (Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit." Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.
Maksudnya: tafsir hasyiyatus showi ala tafsir jalalain menjelaskan bahwa kata hamparan diatas adalah kedataran bumi. Selain itu, surat Al-Baqarah ayat 22 juga memperkuat pendapat tersebut
Artinya: Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, langit sebagai bangunan, dan menurunkan air dari langit, lalu mengeluarkan dengan air itu berbagai buah sebagai rezeki bagimu. Oleh karena itu, jangan kamu menjadikan sekutu bagi Allah. Padahal kamu mengetahui." (Surat Al-Baqarah ayat 22).
Tafsirnya: imam Jalaluddin al mahalli dan imam Jalaluddin as-suyuthi menjelaskan maksud kata hamparan diatas adalah bentangan bumi yang menghampar.
kesimpulan : Perspektif dari teori-teori bumi bulat dan datar, memiliki hal keunggulan dan kelemahan. Tapi dibalik itu, kita sebagai umat islam mempunyai hukum arah kiblat dimana itu juga tersangkut pautkan dalam problematika. Diluar konteks perdebatan diatas, seyogyanya untuk kita (umat islam) meyakini apa yang menurut kita benar selama itu tidak menyimpang dari ajaran islam.
referensi :Â
- ardianto didit, firmawan harry. 2017. Apakah "bumi datar" dapat dipandang sebagai realita?. Journal of science education and practice
- 2. akbar reza, Mustaqim afrian riza. 2020. Problematika konsep bentuk bumi dan uapaya mencari titik temunya dalam penentuan arah kiblat.
- 3. Syaikh ahmad bin Muhammad as- showi al-mashri khulawati al- maliki. 1175 - 1241. Hasyiyatus showi ala tafsir jalalain. Cetakan DKI bairuth.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H