2. Merasa terancam atau dalam bahaya
3. Detak jantung yang cepat
4. Hiperventilasi
5. Kesulitan mengendalikan rasa khawatir
   GERD anxiety bisa dicegah daan diatasi dengan cara mengelola stres dan cemas yang cukup untuk diri kita sendiri. Penanganan yang efektif untuk mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan multidisipliner. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan :
1. Manajemen Stres dan Kecemasan : Terapi psikologis seperti terapi kognitif-perilaku (CBT) telah terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis (Beck, 2021). Program manajemen stres, termasuk teknik relaksasi dan mindfulness, juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan GERD.
2. Modifikasi Gaya Hidup: Mengadopsi pola makan yang sehat dan seimbang serta menjaga kebiasaan tidur yang baik dapat mengurangi gejala GERD. Hindari makanan yang dapat memicu refluks asam dan cobalah untuk makan dalam porsi kecil namun sering (Dinas Kesehatan, 2023).
3. Pendekatan Medis: Konsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan GERD sangat penting. Penggunaan obat-obatan antasida dan inhibitor pompa proton (PPI) dapat membantu mengendalikan produksi asam lambung dan meringankan gejala GERD (Smith et al., 2022).
4. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran di kalangan remaja mengenai dampak kecemasan terhadap kesehatan fisik mereka sangat penting. Program pendidikan kesehatan di sekolah dan komunitas dapat membantu remaja memahami pentingnya mengelola stres dan menjaga kesehatan pencernaan.
Sumber :
1. WHO. (2022). Mental Health and Substance Use. World Health Organization.