Mohon tunggu...
Azahra Musyaary
Azahra Musyaary Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, aku Azahra Musyaary.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Maraknya Kasus Remaja yang Mengalami Kecemasan hingga Menyebabkan GERD

7 September 2024   23:33 Diperbarui: 7 September 2024   23:36 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

2. Merasa terancam atau dalam bahaya

3. Detak jantung yang cepat

4. Hiperventilasi

5. Kesulitan mengendalikan rasa khawatir

     GERD anxiety bisa dicegah daan diatasi dengan cara mengelola stres dan cemas yang cukup untuk diri kita sendiri. Penanganan yang efektif untuk mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan multidisipliner. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan :

1. Manajemen Stres dan Kecemasan : Terapi psikologis seperti terapi kognitif-perilaku (CBT) telah terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis (Beck, 2021). Program manajemen stres, termasuk teknik relaksasi dan mindfulness, juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan GERD.

2. Modifikasi Gaya Hidup: Mengadopsi pola makan yang sehat dan seimbang serta menjaga kebiasaan tidur yang baik dapat mengurangi gejala GERD. Hindari makanan yang dapat memicu refluks asam dan cobalah untuk makan dalam porsi kecil namun sering (Dinas Kesehatan, 2023).

3. Pendekatan Medis: Konsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan GERD sangat penting. Penggunaan obat-obatan antasida dan inhibitor pompa proton (PPI) dapat membantu mengendalikan produksi asam lambung dan meringankan gejala GERD (Smith et al., 2022).

4. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran di kalangan remaja mengenai dampak kecemasan terhadap kesehatan fisik mereka sangat penting. Program pendidikan kesehatan di sekolah dan komunitas dapat membantu remaja memahami pentingnya mengelola stres dan menjaga kesehatan pencernaan.

Sumber :

1. WHO. (2022). Mental Health and Substance Use. World Health Organization.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun