Mohon tunggu...
Az zahra Putri Khalisha
Az zahra Putri Khalisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - membaca, menulis, menonton film

It won’t always be easy, but always try to do what’s right.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Perokok Aktif dan Pasif Serta Tips Berhenti Merokok

24 November 2023   17:54 Diperbarui: 24 November 2023   18:09 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ROKOK

Pernahkah kalian melihat seseorang yang sedang asyik menikmati rokok dengan secangkir kopi atau makanan ringan lainnya? Atau seseorang bersantai dipinggir jalan sambil merokok? Sebenarnya ap aitu rokok hingga Sebagian dari mereka memilih untuk mengkomsumsinya? Bagaimana seseorang dapat dikatakan sebagai seorang perokok aktif atau perokok pasif?

 

Rokok adalah hasil olahan tembakau yang dibentuk dalam bungkus berupa lintingan atau gulungan kertas, daun, dan sebagainya. Rata-rata memiliki Panjang sekitar 8 hingga 10 cm. Rokok mengandung mengandung unsur-unsur zat adiktif seperti nikotin, tar, dan zat kimia berbahaya lainnya bagi Kesehatan manusia. Apabila seseorang merokok maka  ia akan ketergantungan dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

Berdasarkan Sejarah bahwa orang yang pertama kali mengenal rokok berasal dari suku Indian di Amerika. Rokok digunakan suku tersebut untuk kegiatan ritual, seperti memuja dewa, atau roh mereka. Kemudian memasuki abad ke-16 saat bangsa Eropa menjelajah dunia dan menemuka benua Amerika, menemukan suku Indian melakukan ritual tersebut, Sebagian dari penjelajah bangsa Eropa  ikut mencoba untuk merasakan rokok tersebut dan mulai membawanya ke Eropa. Setelah itu, kebiasaan merokok mulai muncul dan berkembang  dikalangan bangsawan Eropa atau golongan atas.

Berbeda dengan suku Indian yang menggunakannya untuk ritual. Bangsa Eropa merokok hanya untuk kesenangan semata atau berfoya-foya. Pada abad ke-17 bangsa Spanyol yang bekerja sebagai pedagang mulai masuk ke Turki dengan membawa rokok sebagai penghilang penat dan sejak saat itu kebiasaan merokok mulai masuk dan berkembang ke negara-negara Islam.

Sementara itu berkembangnya rokok di Indonesia memiliki berbagai macam versi dari Masyarakat daerah. Namun secara pasti bahwa Bangsa Indonesia telah mengenal bahan baku rokok, yaitu tembakau  sejak lama jauh sebelum Belanda datang. Sebab tembakau dapat tumbuh di beberapa dataran  Indonesia. Bangsa Indonesia mengkomsumsi tembakau dengan cara dibakar diperkirakan sudah ada dan masuk ke Indonesia pada tahun 1500-an.

Tampaknya merokok merupakan salah satu satu kebiasaan yang telah mandarah daging pada Masyarakat Indonesia, karena Masyarakat menjadikan rokok sebagai suatu kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun sudah mengetahui dampak dan risiko dari merokok pada Kesehatan. Namun, tidak mengurungkan niat untuk tidak merokok. Hal tersebut ditandai dengan jumlah perokok di Indonesia yang setiap tahunnya melonjak mengalami peningkatan.

Pada  sebuah laporan Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) yang berjudul The Tobacco Contol Atlas telah melakukan penelitian menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak di ASEAN pada 2019, yaitu sebesar 65,19 juta orang. Mayoritas perokok Indonesia merupakan golongan Masyarakat ekonomi menengah hingga bawah.

Selain itu, berdasarkan laporan perokok di Indonesia bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga di lakukan oleh kalangan remaja, bahkan anak SD dan SMP yang masih dibawah umur. Perokok anak-anak dan remaja sangat rentan menimbulkan penyakit pada usia dini. Di dunia ini setidaknya seseorang termasuk dalam dua tipe ini berdasarkan pengomsumsi rokok, yaitu perokok pasif, dan perokok aktif.

Perokok Aktif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun