Mohon tunggu...
Azzahra Khoirul Qolbi
Azzahra Khoirul Qolbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia, mengambil program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, memiliki hobi membaca dan menulis, sehingga memiliki impian untuk menjadi seorang penulis yang sukses.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Linguistik Transformasional pada Tata Bahasa Kasus dan Tata Bahasa Relasional

3 Desember 2023   19:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   19:13 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh: kata "Raisa" dalam kalimat "Raisa sahabatku".

Selanjutnya dalam artikel ini akan dibahas mengenai tata bahasa relasional. Tata bahasa relasional tercipta sebagai tantangan terhadap asumsi dari teori sintaksis yang disampaikan oleh tokoh aliran tata bahasa transfomasi. Tokoh tersebut adalah yaitu David M. Perlmutter dan Paul M. Postal. 

Berikut merupakan hasil karangan tokoh aliran tata bahasa transfomasi, yaitu:

1. Lectures on Relational Grammar pada tahun 1974.

2. "Relational Grammar" dalam Syntax and Semantics Vol. 13 pada tahun 1980.

3. Studies in Relational Grammar I pada tahun 1983.

Dalam teori tata bahasa relasional, setiap struktur klausa terdiri atas jaringan relasional (relational network) yang melibatkan beberapa macam maujud (entity), yaitu:

1. Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen- elemen suatu struktur.

2. Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama relasi gramatikal dalam hubungannya dengan elemen lain.

3. Seperangkat "coordinates" yang dipakai untuk menunjukkan tataran elemen manakah yang menyandang relasi gramatikal tertentu terhadap elemen yang lain.

Contoh kalimat yang terdiri dari satu tataran:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun