Urat-urat menggeliat disekujur tangan
Dan rambu yang telah memutih
Semakin menegaskan
Bahwa ia telah lama
Lama sekali
Mengunyah pahit getir kehidupan
Hiruk pikuk Jogja siang hari
Mungkin membuat langkahnya lelah
Dan Pak Tua  berhenti sejenak
Pada sebuah warung makan sederhana
Dengan hati-hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!