Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Seorang bapak yang mengumpulkan kenangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam dan Perkelahian Kami

19 April 2021   18:23 Diperbarui: 19 April 2021   19:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku selalu terjaga, tak pernah dapat terlelap, itu karena Malam dengan pekatnya seringkali mengajakku berkelahi satu lawan satu
Ia nampak payah dengan jubah usangnya yang compang-camping
Namun masih saja berani pasang senyum buas tersungging
Dikiranya dengan tampangnya itu aku kecut nyali
Dicobanya menerkamku, melumat sendi-sendiku
Dicobanya menanamkan kawat pekat berduri pada kepalaku
Dicobanya memadamkan pelita dalam dadaku
Yang makin hari kian redup
Namun masih dapat kujaga agar apinya tetap hidup
Kami bergumul, sepanjang waktu
Malam terus begitu, datang dan datang lagi tanpa henti
Aku tak peduli, kapanpun ia datang, pasti kan kuhadapi

April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun