Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan. 📕Berkelahi dengan Kelam Malam, Menanti Datang Pagi Terang (2024) 📕Perempuan dengan Awan Gelap di Wajahnya (2024)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tulisan Singkat untuk Aprilku Ini

21 April 2020   14:50 Diperbarui: 21 April 2020   15:32 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya,  kini gerakan feminis menjadi kebablasan dan lupa kodrat. Pendomplengan nama Kartini pada gerakan mereka adalah sebuah kejahatan struktural. 

Semoga membaca surat-surat Kartini kembali membuat kita mengingat dan menghayati perjuangan apa yang sebenarnya Kartini lakukan, keresahan-keresahan apa yang Kartini dengungkan. 

Semoga semangat hari Kartini tidak disalahgunakan dan perempuan Indonesia terus berjaya bagi keluarga, bangsa, negara tanpa lupa akan kodratnya sebagai perempuan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun