Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Seorang bapak yang mengumpulkan kenangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara dari Tengah Dekapan Gelombang

10 Oktober 2018   16:59 Diperbarui: 26 Oktober 2018   12:54 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan tercabiknya kewarasan

Lihat aku! lihat kami!

Bilakah tunggu sampai semua habis

Daratan kepulauan kita tenggelam

Baru kita tersadar

Sia-sia benar hidup tuan-puan sekalian

Kita satu. Kita satu.

Raihlah tanganku

Genggam erat jangan lepas

Dalam duka kita berjalan beriringan

Pun begitu dalam suka, harusnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun