Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program peet support, Bimbingan konseling, dan Layanan psikososial

18 Januari 2025   10:38 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:38 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program peet support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial adalah bagian dari layanan yang diberikan untuk mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan individu. Masing-masing memiliki fokus yang sedikit berbeda, tetapi semuanya berperan dalam membantu seseorang mengatasi masalah emosional, sosial, atau psikologis. Berikut penjelasan secara detail untuk masing-masing:

1. Peer Support (Program Dukungan Teman Sebaya)

   Definisi: Peer support adalah sebuah program di mana individu yang memiliki pengalaman serupa dalam menghadapi suatu masalah saling membantu dan memberikan dukungan. Program ini memanfaatkan kekuatan hubungan teman sebaya untuk saling memberi dukungan emosional dan praktis.

   Contoh: 

   - Dalam konteks sekolah, seorang siswa yang pernah mengalami kecemasan sosial dapat menjadi peer supporter bagi siswa lainnya yang menghadapi masalah serupa. Mereka saling berbagi pengalaman dan memberi dukungan agar siswa yang lebih baru merasa lebih diterima dan didukung.

   - Dalam konteks kesehatan mental, program peer support bisa melibatkan orang-orang yang telah menjalani pemulihan dari kecanduan atau gangguan mental tertentu yang membantu orang yang sedang dalam proses pemulihan.

2. Bimbingan Konseling

   Definisi: Bimbingan konseling adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh seorang konselor profesional dengan individu atau kelompok untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah pribadi, sosial, akademik, atau karier. Dalam bimbingan konseling, tujuan utamanya adalah untuk memberikan bantuan kepada individu dalam menemukan solusi atas masalah mereka serta membantu pengembangan pribadi.

   Contoh: 

   - Bimbingan Konseling di Sekolah: Seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar atau tekanan akademik dapat menjalani sesi konseling untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mendapatkan strategi untuk mengatasi stres dan kecemasan.

   - Konseling Karier: Seorang mahasiswa yang bingung dalam memilih karier dapat mencari bimbingan konseling untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan peluang pekerjaan yang sesuai.

3. Layanan Psikososial

   Definisi: Layanan psikososial mengacu pada layanan yang mendukung kesejahteraan psikologis dan sosial individu atau kelompok. Ini mencakup berbagai intervensi untuk membantu individu menghadapi tantangan yang terkait dengan masalah sosial, emosional, atau psikologis. Layanan psikososial sering diberikan kepada mereka yang menghadapi trauma, kehilangan, atau krisis besar.

   Contoh:

   - Layanan Psikososial Pasca-Bencana: Ketika terjadi bencana alam, seperti gempa bumi atau banjir, para korban sering kali mengalami trauma. Layanan psikososial dapat berupa dukungan untuk mengatasi trauma, memberikan konseling, dan membantu mereka beradaptasi dengan kehidupan pasca-bencana.

   - Layanan Psikososial di Komunitas: Layanan ini juga bisa berupa program yang menyediakan pendampingan bagi keluarga atau individu yang mengalami masalah sosial, seperti kekerasan rumah tangga, pengangguran, atau keterasingan sosial.

 Perbedaan Utama:

- Peer Support lebih menekankan pada dukungan antar sesama yang memiliki pengalaman serupa.

- Bimbingan Konseling lebih terfokus pada proses intervensi yang dilakukan oleh seorang konselor terlatih untuk membantu individu mengatasi masalah pribadi.

- Layanan Psikososial berfokus pada pemulihan dan dukungan emosional yang lebih luas, sering kali dihadirkan dalam konteks sosial atau pasca-trauma.

Ketiga layanan ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan mental dan emosional individu, baik dalam konteks pendidikan, komunitas, maupun di saat krisis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun