Mohon tunggu...
Ayu Wandira Br Tarigan
Ayu Wandira Br Tarigan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kkn-dr UINSU 2020 PIAUD-3/VI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnal Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun pada Masa Pandemi Covid-19

26 September 2022   10:32 Diperbarui: 26 September 2022   10:53 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Peran orang tua di Desa Ujung Teran dalam mengembangkan kreativitas anak dengan cara memberikan pengawasan selama masa Pandemi Covid-19 sudah cukup ditunjukkan oleh orang tua yang dapat membagi waktu antara bekerja dengan mengurus anaknya dengan menggunakan cara-cara yang berbeda. 

Peran ayah sebagai pengawas dalam setiap kegiatan anak sangat kurang, sesuai dengan observasi di lokasi pada saat peneliti melakukan wawancara hampir semua dari sembilan orang tua yang diteliti ayahnya tidak berada di tempat. Dari hasil wawancara yang dikemukakan juga oleh para ibu yang ada di Desa Ujung Teran keterlibatan ayah sangat sedikit bahkan hampir tidak ada.

   Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa peran orang tua sebagai fasilitator, dan motiator bagi anak usia 5-6 Tahun melalui wawancara langsung kepada orang tua dan observasi langsung. Berikut ini, hasil temuan peneliti terkait peran orang tua sebagai berikut:

 

Orang Tua Sebagai Fasilitator Anak 

 

Orang tua sebagai fasilitator bagi anak masih dikatakan kurang karena orang tua menyediakan fasilitas tidak sepenuhnya, sebagian orang tua hanya mampu membelikan alat-alat tulis dan kurang dalam menyediakan media pembelajaran seperti alat permainan edukatif yang dimana pada masa usia merekalah dibutuhkannya alat permainan untuk membuat anak lebih kreatif. 

Selain itu untuk peran orang tua sebagai fasilitator dalam menyediakan tempat belajar yang nyaman untuk anak masih sangat kurang karena dengan kesibukan orang tua sebagai petani bahkan membuat anak harus juga belajar di gubuk ladang mereka atau jika berada dirumah anak dibiarkan belajar di tikar  sambil tiduran. Beda orang tua tentu beda juga cara mendidiknya karena tidak semua orang tua memiliki perekonomian yang sama dengan orang tua lainnya.

 Mengenai alat permainan yang orang tua sendiri untuk anaknya masih sangat sedikit, kepedulian orang tua akan pentingnya alat permainan untuk mengembangkan kreativitas anak masih sangat rendah, ini tampak karena orang tua kurang paham bagaimana cara mengembangkan kreativitas pada diri anak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun