Saat aku dan teman-teman menyantap makanan, tiba-tiba seekor monyet duduk menghampiri. Kaget, itulah yang dirasakan olehku. Biasanya kalau makan tidak pernah ada gangguan, tetapi ketika di Tlogo Putri aku selalu dihampiri oleh monyet.
"Ndak usah takut Mbak, monyetnya ngga bakal nakal asal ngga diganggu aja," ucap penjaga warung makan.
Benar, monyet di sini memang tidak mengganggu. Perlahan aku dan teman-teman mulai terbiasa oleh kehadiran monyet yang selalu berkeliaran di sekeliling. Tingkahnya yang petakilan membuat aku dan teman-teman tertawa. Beberapa kali monyet tersebut menjatuhkan barang-barang di sekitar, yakni pot. Aku dan teman-teman juga dibuat tertawa ketika dari kejauhan melihat monyet lainnya mengambil kerupuk milik pengunjung.Â
Setelah kenyang, aku dan teman-teman memutuskan untuk naik skuter mengelilingi kawasan Tlogo Putri. Sebenarnya, ada ATV dan jeep tetapi aku memilih untuk skuteran karena harganya yang lebih murah. Skuter dan sepeda listrik dibandrol dengan harga Rp 10,000,00 hingga Rp 50,000,00 tergantung dengan durasi yang dipilih. Sedangkan ATV dibandrol dengan harga Rp 200,000,00 serta jeep merapi di kisaran harga Rp 400,000,00 hingga Rp 550,000,00 tergantung paket trip yang diambil.
Sebelum skuteran, aku dan teman-teman di briefing terlebih dahulu oleh pihak penyewaan skuter. Dengan ramah aku dan teman-teman diajari cara menggunakan skuter dan peraturan yang harus ditaati.
"Peraturannya wajib memakai helm dan usia harus di atas 15 tahun. Untuk cara mengendarai skuternya nanti mbak-mbak dorong skuter sampai muncul angka 5 setelah itu kalian boleh gas secara pelan-pelan. Kalau di daerah turunan, ngga usah di gas tapi pegang rem saja ya mbak," ucap penyewa skuter.
Selesai briefing, aku dan teman-teman langsung tancap gas mengelilingi kawasan Tlogo Putri dan sekitarnya dengan penuh keceriaan. Dengan durasi 30 menit, aku dan teman-teman bebas mengelilingi jalanan. Bagi pemula, wajib berhati-hati saat mengendalikan skuter apalagi jalanan Kaliurang yang naik-turun.